Industrialisasi Mendorong Kemandirian Pelaku Usaha NTB

Oleh : Oleh : Nuryanti Tadjuddin, SE, M,Ed Kepala Disperin Provinsi NTB

Indsutrialisasi
Kepala Disperin NTB Nuryanti bersama tim menunjukkan produk hasi industrialisasi IKM NTB.

MENDORONG kemandirian pelaku usaha di NTB, secara cerdas diterjemahkan oleh Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai industrialisasi NTB. Bahwa mereka berdua, dengan kecerdesan akademiknya, melihat bahwa embrio-embrio kemandirian itu telah terbangun di NTB, tinggal kemudian Pemerintah hadir untuk mendampingi, menjembatani dan mengelola semua embrio itu dalam sebuah wadah yang dinamakan industrialisasi. Ini hal yang jarang dilihat secara komprehensif oleh banyak pihak.

Bahwa embrio kemandirian itu sudah terbangun lama, bahwa kemandirian itu ada dalam diri pelaku usaha di NTB. Hanya perlu digedor dari tidur panjangnya, bahwa iklimnya harus ditumbuhkan, bahwa ide mereka adalah ide-ide besar yang jika dikonkritkan akan menjadi sebuah aksi besar untuk menuju kesejahteraan bagi masyarakat NTB.

Konsep kemandirian pelaku industri inilah yang menjadi roh industrialisasi NTB itu sendiri. Berdiri sejajar, bergerak bersama, mengolah komoditas dan membrandingnya sebagai produk NTB. Pemerintah hadir dalam mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi mandiri sebagai sektor wirausaha. Ketika mereka sudah mandiri, adalah kewajibannya untuk menyalurkan ilmu kemandirian mereka kepada bibit-bibit muda di sekitarnya untuk menjadi mandiri seperti mereka.

Baca Juga :  BI Gandeng Disperin NTB Perkuat Daya Saing IKM

Pun dengan kehadiran dari Pemprov NTB sebagai jembatan tentu saja. Dan konsep inilah yang secara bertahap sedang dibangun oleh Pemprov NTB melalui industrialisasinya. Untuk kedepannya, akan menjadi ekosistem industri yang membentuk iklim industri itu sendiri.

Sebagian sudah dipublikasikan dengan baik oleh tim media Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Tinggal bagaimana menterjemahkan contoh-contoh tersebut dan mengisi ruang diantara mereka untuk menjadi jembatan dan inisiator kepada embrio-embrio lain untuk bergerak bersama mereka dan menjadi mandiri seperti mereka. Itulah ekosistem industrialisasi NTB, yang akan membentuk iklim industri di NTB.

Industri berbasis kerakyatan, industri berbasis komoditas NTB, industri yang berbasis pada kemampuan rakyat NTB untuk bisa mandiri tanpa harus merengek-rengek meminta bantuan kepada Pemerintah. industrialisasi di NTB memang belum gagal dan masih terus berproses menuju ke arah yang lebih baik. Industrialisasi NTB justru adalah mekanisme terbaik untuk membangunkan tidur panjang masyarakat NTB bahwa masyarakat bisa untuk mandiri, secara bersama-sama.

Baca Juga :  NTB Produksi Mesin Roasting Kopi Berbasis Android

Industrialisasi NTB adalah sebuah perubahan paradigma di kalangan masyarakat NTB tentu saja, merubah mindset publik bukan hal yang mudah, butuh proses, butuh kebijakan dan yang paling penting butuh dukungan dari seluruh pihak.

Kadang menafsirkan bentuk dukungan adalah bentuk puja dan puji dan kultus individu. Padahal sebenarnya bentuk dukungan terbaik justru kemampuan melihat perspektif yang berbeda dan menyampaikannya secara jujur tanpa kepada pihak yang berkepentingan tanpa ada tendesi dan keberpihakan apapun di dalamnya.

Dalam kurun waktu 2 tahun pemerintahan Bang Zul dan Ummi Rohmi, , industrialisasi di NTB mungkin belum memberikan hasil yang signifikan buat sebagian kalangan. Namun embrio kemandirian pelaku industri yang sejak dulu ada telah mulai terbangun dan menggeliat dari tidur panjangnya. Bang Zul selalu menyampaikan bahwa jalan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama. Semoga kita tidak lupa bahwa syarat mutlak untuk berjalan adalah harus bangun dari tidur panjang kita. Itulah yang selama ini Bang Zul dan Ummi Rohmi lakukan. (*)

Komentar Anda