MATARAM–PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperluas jangkauan layanannya di seluruh NTB, untuk produk layanan IndiHome Fiber. Pada tahun 2017 sudah mampu menjangkau lebih dari 31 ribu sambungan.
General Manager Witel Telkom NTB, Bonifatius Hendrianto mengatakan, layanan IndiHome Fiber menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perkembangan teknologi informasi yang terintegrasi dengan telepon, internet dan televisi dalam satu paket.
“Layanan IndiHome Fiber menjadi alternatif masyarakat menikmati tontonan televisi, internet dan juga telepon. Selain itu, intenet melalui IndiHome Fiber anak-anak lebih aman dari mengakses yang tidak bagus,” kata Hendrianto, Rabu kemarin (3/1).
IndiHome Fiber merupakan layanan digital terdepan menggunakan teknologi fiber optik yang menawarkan layanan triple play yang terdiri dari internet rumah (fixed broadband internet), telepon rumah (fixed phone) dan TV interaktif (useeTV).
Selain itu, IndiHome Fiber juga menawarkan layanan dual play yang terdiri internet fiber (internet cepat) dan telepon rumah (fixed phone) atau internet fiber (internet cepat) dan TV interaktif (UseeTV).
Hendrianto mengakui jika masyarakat di Provinsi NTB yang memanfaatkan layanan IndiHome sebagai alternatif dan solusi dalam kebutuhan perkembangan teknologi informasi mulai banyak yang menggunakan jasa dari IndiHome Fiber milik PT Telkom, salah satu perusahaan BUMN. “Tahun 2018 ini kami targetkan bisa memberikan sambungan baru sebanyak 30 ribu. Dengan demikian akan bisa melayani 80 persen wilayah NTB,” sebut Hendrianto.
Lebih lanjut Hendrianto mengatakan, upaya memperluas kesiapan jaringan, Telkom NTB juga terus membangun infrastruktur pendukung, seperti pemasangan kabel fiber optik hinggga menjangkau pedesaan di Provinsi NTB. Pembenahan infrastruktur, khususnya pemasangan kabel fiber optik sebagai salah satu upaya PT Telkom meningkatkan kualitas layanan, serta memperluas jangkauan hingga ke pelosok pedesaan.
Selain itu, sambung Hendrianto, PT Telkom juga sudah mulai menyiapkan kabel fiber optik jaringan bawah laut yang menghubungkan Sulawesi dan Provinsi NTB, termasuk Bali dan NTB. Sehingga kedepannya kualitas layanan semakin bagus, termasuk gangguan sinyal jaringan yang juga dimanfaatkan oleh Telkomsel bisa lebih minimalisir.
“Kami menargetkan 80 persen wilayah NTB sudah bisa mengakses layanan Telkom. Untuk sekarang semua kecamatan sudah ada akses internet, dan ratusan desa juga sudah bisa dilayani,” pungkasnya. (luk)
