Harus Ada Terobosan Tangani Sampah

MATARAM – Dinas Kebersihan Kota Mataram saat ini dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (Plt), Kemal Islam, yang pada saat bersamaan juga menjadi kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram. Pergantian pejabat ini terjadi di tengah urusan sampah yang tak tuntas-tutas. Karena itu Plt Kepala Dinas Kebersihan diminta punya terobosan menangani sampah.

Wali kota Mataram H. Ahyar Abduh sendiri menegaskan bahwa pergantian pejabat Dinas Kebersihan ini dalam rangka meningkatkan kualitas penanganan kebersihan. Sebelum ada pejabat definitif berdasarkan Perda OPD nanti, wali kota untuk sementara memempatkan Kemal Islam sebagai Plt.

Sementara itu Wakil Wali Kota Mataram  H. Mohan Roliskana berharap Plt bisa bekerja secara maksimal dan bisa memberikan terobosan penanganan sampah. “Kita berharap Plt yang baru ada terobosannya,” ungkap Mohan di ruang kerjanya kemarin.

Penanganan sampah kata Mohan, adalah salah satu prioritas kerja Pemkot saat ini. Apalagi saat ini banyak muncul tempat pembuangan sampah liar. Kondisi ini terjadi karena banyak warga tidak disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Baca Juga :  Kontrak Berakhir, Mataram Harus Berhenti Buang Sampah

Pemkot katanya, memang sudah mempersiapkan program TPS di pinggir jalan agar sampah mudah diangkut petugas. Namun yang masih menjadi persoalan, Pemkot kesulitan mendapat lahan di pinggir jalan sebagai lokasi TPS.” Kita kesulitan mendapatkan lahan untuk TPS,” ungkap Mohan.

Kalau program ini tidak bisa terlaksana, wali kota sudah menyiapkan program penanganan sampah dengan memberikan karung kepada setiap Kepala Keluarga (KK) di semua lingkungan. Nanti warga tidak akan buang sampah ke TPS. Sampah akan diambil oleh petugas. Sampah diangkut ke TPS  utama yang akan disediakan di setiap kecamatan. Maka dengan program ini nanti armada Dinas Kebersihan tidak perlu lagi keliling ke setiap lingkungan untuk mengangkut sampah, melainkan sampah akan diambil di TPS yang sudah ditetapkan di masing-masing kecamatan.

Baca Juga :  Urus Sampah, PUESDM Minta Rp 5,7 Miliar

Salah satu kendala kata Mohan yakni armada yang masih kurang. Seharusnya jumlah armada 50. Namun saat ini jumlahnya hanya 38 unit. Belum lagi jumlah personil yang masih kurang sehingga penanganan sampah belum maksimal.

Sebelumnya sudah diusahakan adanya pengadaan mobil dan anggaran untuk  kebersihan, tetapi karena ada penundaan DAU, program yang ada dihapus.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan HM. Kemal Islam mengaku tidak mempersiapkan program baru selama menjadi Plt. Ia hanya ingin memastikan pengelolaan dan pengangkutan sampah yang sudah berjalan ini tetap efektif. “ Saya hanya memastikan tetap berjalan, tidak ada intervensi program,” kata Kemal.

Ia meneyebutkan jabatannya  hanya sebatas Plt,  jadi tidak perlu menyusun program apalagi masa jabatannya hanya  3 bulan sambil menunggu  berlakunya aturan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).(ami)

Komentar Anda