Harga Daging Ayam Makin Berkokok

Stok Merosot karena Harga Pakan Mahal

Kabid Perdagangan Disperindag Lombok Barat, Syaharudin menilai, kenaikan tersebut terjadi di tingkat peternak. Harga pakan ayam boiler naik, sehingga menyebabkan harga ayam juga naik. Kenaikan harga pakan ini disinyalir karena melemahnya rupiah terhadap dollar. Imbasnya terjadi kenaikan harga ayam dan telur di pasaran. Selain itu, penyebab kenaikan juga didorong karena menurunnya jumlah produksi di masing-masing peternak. ‘’Kondisi produksi sekarang kurang bagus ditambah lagi harga pakan yang mahal sehingga dampaknya harga menjadi melonjak naik,” jelasnya.

Kenaikan harga pakan ayam ini juga berimas terhadap kenaikan harga telur ayam. Untuk satu baki (tray) tembus Rp 47.000 hingga Rp 50.000. Sama halnya dengan daging ayam, penjual telur mengaku harga jual yang tinggi karena stok telur berkurang dari distributor. Kenaikan ini dipicu harga pakan yang naik. “Sekarang Rp 47.000 per-tray, tapi sampai ke pembeli Rp 50.000. Kalau normal harganya bisa Rp 36-38 ribu per-tray. Stok kurang, harga pakan naik, telur juga naik harganya,” tutur Riadulbadriah, salah seorang pedagang di Pasar Mandalika.

Baca Juga :  Daging Ayam Langka di Pasar

Badriah mengaku, sebelumnya tidak pernah terjadi kenaikan setinggi saat ini. biasanya kenaikan harga telur terjadi pada momen-momen tertentu seperti hari raya keagamaan. Sehingga distributor pun harus membatasi jatah jualan setiap pedagang. ‘’Kalau normal kita bisa dikasih 300 tray, tapi sekarang hanya 150 tray saja. Sudah dibagi-bagi sama bos, biar semua penjual telur rata dapatnya. Stoknya kan lagi berkurang. Ini juga bukan telur Bali atau Jawa, tapi telur lokal,’’ tambahnya.

Kenaikan harga telur ini juga terjadi di Lombok Timur. Sejak sebulan terakhir ini, harga telur terus naik. Per butirnya naik Rp 100 dari Rp 1600 menadi Rp 1700 per butirnya. Kenaikan ini juga disebebkan meningkat drastisnya harga pakan ayam. “Daging ayam sama telur sama-sama membutuhkan pakan. Jadi secara otomatis kedua kebutuhan ini juga harganya meningkat,” kata Wasilun.

Baca Juga :  Petani Tampan di Lombok ini Hasilkan Omzet Miliaran dari Telur

Ditambahkan, Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini belum bisa memproduksi telur dengan jumlah besar. Otomatis, telur akan didatangkan dari luar daerah seperti pulau Jawa. “Salah satu faktornya juga karena cuaca, sehingga telur yang berasal dari Jawa dan Bali berkurag,’’ ujarnya.

Karenanya, Wasilun mengaku akan berkoordinasi atas kenaikan harga daging ayam dan telur ini. Pihaknya akan mengkaji penyebab naik dan mencarikan solusi untuk menurunkan harga kedua kebutuhan komoditi ini. ‘’Kita akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan pemprov. Apa penyebabnya dan solusinya,’’ pungkasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6