Tidak hanya itu, dinas juga memonitor kemungkinan adanya pedagang yang memanfaatkan datangnya bulan puasa ini untuk menjual harga kebutuhan bahan pokok dengan harga yang melambung tinggi. Jika ada hal seperti itu ditemukan, maka pedagang akan diberikan tindakan tegas.” Itulah tugas kita selama kita monitor. Kalau ada pedagang yang memainkan harga, tentu kita akan dilaporkan,” tegas Teguh.
Sementera berkaitan dengan OP yang akan dilakukan itu, telah diagendakan akan digelar H-2 ramadan. Pelaksanaannya tentu melalui kerjasama dengan para distributor yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok.
“ OP juga akan akan kita gelar di pertengahan puasa. Pokoknya untuk kebutuhan pokok di Lotim jangan terlalu dikhawatirkan,” sebutnya.
OP akan menyasar tidak hanya warga miskin, melainkan semua lapisan masyarakat. Satuan harga berbagai jenis kebutuhan yang dijual tentunya akan lebih murah dari harga di pasaran.” Siapa pun masyarakat silahkan beli. Asalkan mereka jangan beli dengan jumlah yang berlebihan. Apalagi untuk dijual kembali, itu tidak kita bolehkan,” terangnya.(lie)