Gudang Logistik Bocor, Surat Suara Banyak Rusak

SORTIR : Warga saat melakukan sortir dan pelipatan surat suara untuk pemilu 2024, kemarin. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Tengah sudah melakukan pengawasan melekat agar memastikan perlengkapan logistik tepat jumlah, tepat jenis, bentuk, ukuran, spesifikasi, tepat kualitas dan tepat waktu. Dari pengawasan tersebut ditemukan masih banyak surat suara yang rusak dan oleh Bawaslu juga sudah meminta kepada KPU untuk memperbaiki gedung logistik karena banyak yang bocor.

Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, dan Diklat Bawaslu Lombok Tengah, Sudirman Haryanto menerangkan, Bawaslu tetap melakukan pengawasan melekat sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengawasan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan lainnya dalam pemilihan umum. “Kita fokus pada tiga tujuan utama yaitu memastikan kelengkapan logistik, memeriksa kondisi dan keamanan gudang penyimpanan, serta mencegah potensi manipulasi atau kecurangan terkait logistik pemilu,” ungkap Sudirman Haryanto, Jumat (5/1).

Pemeriksaan dokumen inventaris logistik pemilu tahap I Kabupaten Lombok Tengah dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan data. Pengawasan logistik pemilu 2024 dilakukan untuk mengecek kondisi fisik barang logistik seperti kotak suara, bilik suara, lem atau perekat, bolpoin, spidol kecil dan besar, bantalan coblos, paku dan benang, karet, kantong plastik ziplock, plastik selongsong, plastik besar, sedang, dan kecil, karet gelang, ID card, lebel identitas, surat suara, dan lainnya. “Langkah ini dilakukan untuk memastikan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sistem keamanan dan kelayakan gudang juga menjadi sorotan utama tim pengawasan. Pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi gudang CCTV, penjagaan, dan sistem pengunci gudang, guna memastikan bahwa logistik pemilu 2024 tetap terjaga dari potensi ancaman keamanan,” urainya.

Baca Juga :  Konser Dewa-19 Dibiayai dari APBD Loteng

Dari hasil pengawasan yang dilakukan Bawaslu menemukan tempat penyimpanan kotak suara yang telah dirakit dan tempat penyimpanan surat suara yang telah dilakukan sortir lipat tidak terdapat palet atau pengganjal logistik. Yang lebih parah lagi ternyata gudang tempat pelaksanaan sortir dan lipat surat suara terdapat kebocoran dari air hujan di bagian atap gudang logistik, keamanan logistik pemilu dari kerusakan karena air hujan. “Bahkan terdapat kerusakan surat suara Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 3.873 surat suara dari 79.000 surat suara yang telah diterima. Sebanyak 809 surat suara yang rusak untuk DPRD Provinsi Dapil 7 NTB, dari total 39.7632 yang telah diterima, dan sebanyak 1.645 surat suara yang rusak untuk DPRD Provinsi Dapil 8 dari total 39.1732 yang telah diterima,” paparnya.

Baca Juga :  Bawaslu Sebut Ada Keterlibatan Oknum Pejabat Pemkab Loteng di Senam Gemoy Partai Golkar

Dikatakan Sudirman, berdasarkan temuan tersebut, Bawaslu memberikan saran perbaikan kepada KPU terkait dengan adanya kotak suara yang tidak terdapat palet, agar menyediakan palet atau pengganjal terlebih dahulu sebelum melakukan penyimpanan logistik pemilu untuk menjamin keselamatan dan keamanan logistik pemilu sampai pada hari pemungutan suara. “Kita juga memberikan saran perbaikan agar KPU memperbaiki gudang logistik tersebut untuk mengantisipasi tidak adanya logistik yang mengalami kerusakan. Selanjutnya, terkait dengan surat suara yang rusak, kita mengimbau kepada KPU agar surat suara yang rusak dapat segera diganti,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda