GIRI MENANG–Pada pukul 23.38 WITA, Jumat (10/5/2024), 50 massa bersenjata dari Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menyerang Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat.
Truk diparkir di SMKN 1 Batulayar sementara massa berjalan kaki dari lokasi parkir menuju TKP sambil meneriakkan kata-kata serang dan takbir.
Teriakan tersebut memancing warga Montong Buwuh keluar tanpa membawa senjata tajam sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.
Pada saat masa sampai di Dusun Montong Buwuh tepatnya di Warung Guru, langsung melakukan pengerusakan.
Selanjutnya massa menyebar dan masuk ke dalam kampung melakukan penyerangan sehingga menimbulkan korban sebanyak dua orang.
Yakni Sholihun (34), pedagang, asal Dusun Pencol, Desa widang, Kecamatan Widang, Jawa Timur. Ia luka robek telapak tangan kiri dan dirujuk ke RS Kota Mataram.
Kemudian M. Mali (65) warga Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, luka tebas di kepala belakang dibawa ke RS Bhayangkara.
Pada saat yang bersamaan massa juga merusak warung PKL di sepanjang jalan Montong Buwuh yang mana pada saat kejadian para pemilik lapak tidak melakukan perlawanan dan meninggalkan lokasi tersebut.
Sekitar pukul 23.50 WITA setelah melakukan penyerangan, massa kembali ke lokasi parkir kendaraan dan selanjutnya meninggalkan Dusun Montong Buwuh.
Kabid Humas Polda NTB Kombespol Rio Indra Lesmana menerangkan,
penyerangan bermula pada Jumat (10/5/2024) sekitar pukul pukul 19.30 WITA, Adem warga Montong Buwuh menjemput anaknya pulang ngaji.
Saat menyeberang jalan datang 2 sepeda motor dari Senggigi. Salah satu pengendara, Rendi mengeluarkan kata-kata kasar.
Setelah mendengar kata-kata kasar warga melakukan pengejaran dan memberhentikan pengendara sepeda motor tersebut di depan warung sate kambing dan warga sempat melakukan pemukulan dan disuruh pergi.
Pukul 21.00 WITA teman dari pengendara sepeda motor yang dipukul oleh warga mendatangi warung guru dan melakukan pemukulan kepada Aiman yang sedang berjualan di Warung Guru.
Setelah itu kedua orang tersebut melarikan diri meninggalkan satu unit Sepeda Motor N-MAX Hitam tanpa No Pol. Motor tersebut diamankan ke Polsek Batulayar.
Diketahui saat penyerangan, Kades Rambitan Lalu Winakse stand by di depan Pasar Kebon Roek.
Ia mengimbau via telepon kepada warga yang melakukan penyerangan untuk kembali dari Dusun Motong Buwuh Desa.
Adapun pengendara sepeda motor yang dipukul oleh warga Dusun Motong Buwuh itu merupakan anak kandung dari Kades Rambitan.
Tujuan penyerangan untuk mengambil sepeda motor yang tertinggal di Dusun Motong Buwuh tepatnya di Warung Guru yang mana informasi yang beredar bahwa motor tersebut dibakar warga.
Saat ini kondisi sudah kondusif. Aparat Kepolisian masih berjaga. (sid)