MATARAM – Jalan lingkar selatan di jalan Gajah Mada macet total hingga 2 kilometer gara-gara tradisi nyongkolan. Kemacetan ini terjadi dari simpang empat Pagesangan sampai bundaran Mataram Metro. Tampak kendaraan mengeluar dari arah utara maupaun selatan selama berjam-jam.
Kabid Pengendalian dan Operasi Dishub Kota Mataram, Arif Rahman, kemacetan terjadi karena aktivtas nyongkolan yang dilakukan warga. ‘’Macet total dari simpang empat Pagesangan sampai bundaran Mataram Metro. Masyarakat yang menggunakan kegiatan nyongkolan di Kota Mataram tanpa ada koordinasi dengan Dishub Kota Mataram, sehingga terjadi kepadatan lalu lintas sampai pada mereyap,’’ katanya kepada Radar Lombok, Rabu (14/6) sore.
Kegiatan nyongkolan disayangkan banyak pengendara karena akses dari jalur dua Gajah Mada ditutup total, sementara jalur tersebut merupakan pintu masuk ke bypass BIL. Arus lalu lintas macet total, sementara banyak aktivitas di jalur tersebut salah satu menuju asrama haji. Serta banyak kendaraan darurat yang terjebak dalam kemacetan yakni ambulans yang hendak merujuk pasien.
Kemacetan ini salah satu akibat dari kurang koordinasinya warga yang akan melakukan kegiatan nyongkolan. Petugas Dishub dan Polres Mataram melakukan penguraian jalan. Namun, karena kondisi jalur yang sudah menumpuk kendaraan membuat petugas kwalahan mengurai.
Kendaraan roda dua dan empat menyatu di tengah jalan yang sama. Tidak ada ruang bagi kendaraan lain untuk melintas sehingga kedua jalur macet total. Petugas Dishub Kota Mataram bersama Satlantas Polres Mataran memberlakukan penutupan sementara dan di bundaran Mataram Metro mengalihkan arus kendaraan ke sisi timur baru bisa melonggarkan arus kendaraan.
Dia berharap, kegiatan nyongkolan yang masuk dikawasan Kota Mataram untuk dikoordinasi sebelumnya. Sehingga tidak lagi timbul kemacetan seperti ini, beberapa imbuan sudah dilakukan selama ini.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Mataram H Muhtar mengatakan, kondisi jalan perkotaan saat ini sudah tidak layak lagi dan banyak kemacetan. Apalagi aktifitas nyongkolan, semestinya sudah dilakukan koordinasi sejak awal. ‘’Kita harapkan ketika ada aktivitas nyongkolan dari luar Kota Mataram, ada pemberitahuan ke petugas,’’ katanya. (dir)
