SELONG – Ratusan warga Desa Sukadana Kecamatan Terara menggeruduk kantor desa setempat, Kamis (6/5). Hal itu dipicu oleh penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dianggap tidak transparan. Kekesalan warga berujung pada penyegelan kantor desa. Selain itu warga juga mendesak Kades segera mengundurkan diri karena dianggap sudah tidak mampu memimpin desa. Aksi lainnya, warga blokade jalan dan memasang spanduk bertuliskan kalimat protes dan ketidakpuasan terhadap Kades.”Aksi yang dilakukan warga ini dilakukan karena warga curiga ada permainan yang dilakukan oleh Kades terkait penyaluran BLT,” kata Edi Artana, koordinator warga.
Masalah lainnya kata dia, Kades dituding sering kali memalsukan tanda tangan warga untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Ada juga tudingan warga tidak diperhatikan oleh Kades.” Warga yang harusnya berhak mendapatkan BLT ini malah diberikan orang lain yang tidak berhak,” ungkapnya.
Agar Kades tidak terus bersikap semena – mena dalam membuat kebijakan, Pemkab Lotim terutama dinas terkait diminta segera turun tangan. Sehingga masalah yang terjadi sekarang bisa segera selesai.
Sementara itu Kades Sukadana, Lalu Dilaga, ketika dimintai tanggapannya soal aksi dan protes warga ini enggan berkomentar.(lie)