Formasi PPPK 2023, NTB Dapat 12.948 Formasi

Muhammad Nasir (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pemerintah Pusat menetapkan formasi penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) bagi Pemprov NTB dan 10 kabupaten/kota di NTB sebanyak 12.948 orang pada tahun 2023. Formasi ini khusus untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nasir mengatalan kuota formasi PPPK yang didapatkan NTB ini mengalami pengurangan sebanyak 1.106 dari penetapan kebutuhan awal ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di NTB yang mencapai 14.054 formasi.

“Yang berkurang hanya Dompu dengan Kota Bima (Kuota Formasi PPPK,red),” ungkap Muhammad Nasir saat ditemui di Mataram, Senin (14/8).

Nasir merinci dari 12.948 formasi PPPK yang didapat NTB. Terbanyak adalah tenaga guru yakni sebanyak 6.948 orang, disusul tenaga kesehatan sebanyak 4.677 orang dan paling sedikit tenaga teknis hanya 1.323.

“Dari formasi yang sudah kita terima seluruh Kabupaten/Kota termasuk Pemprov sedang dalam konsep Gubernur menyiapkan SK penetapan Formasi dan SK tim yang bekerja. Karena tidak bisa BKD bekerja sendirian,” terangnya.

Adapun formasi untuk Kabupaten Dompu dari 2.582 formasi kini berkurang menjadi 1.655 formasi, dengan rincian 987 formasi untuk tenaga guru, 608 formasi untuk tenaga kesehatan dan 60 formasi untuk tenaga teknis.

Baca Juga :  Kasus PMK NTB Kedua Tertinggi di Indonesia

Sementara Kota Bima dari 820 orang kini berkurang sebanyak 179 sehingga total hanya tinggal 641 orang. Rinciannya tenaga guru 308 orang, tenaga kesehatan 202 orang dan tenaga teknis 131 orang. Rata-rata pengurangan formasi terjadi pada tenaga teknis.

“Kenapa tenaga teknisi itu dikurangi karena tenaga teknisi ini bisa diganti oleh IT. Tapi guru tidak bisa begitu juga dengan kesehatan tidak bisa,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan Nasir untuk Pemprov NTB mendapatkan kuota sebanyak 2.031 orang dengan rincian, tenaga guru sebanyak 1.335 formasi, tenaga kesehatan 523 formasi dan tenaga teknis 173 formasi.  Selanjutnya Kota Mataram mendapat jatah 556 formasi. Rinciannya untuk tenaga guru 427 formasi, tenaga kesehatan 103 formasi dan tenaga teknis sebanyak 26 formasi.

Kemudian Kabupaten Lombok Barat sebanyak 1.190 formasi yang terdiri dari 216 tenaga guru, 719 tenaga kesehatan dan 255 tenaga teknis. Sedangkan Lombok Tengah sebanyak 891 formasi dengan rincian tenaga guru sebanyak 119 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 713 formasi dan tenaga teknis 59 formasi.

Baca Juga :  Banjir dan Kemacetan Saat MotoGP Mulai Diantisipasi

Adapun Lombok Timur sebanyak 763 formasi. Dengan rincian, formasi tenaga guru sebanyak 440, tenaga kesehatan 225 dan tenaga teknis 98 formasi. ‘Sedangkan Kabupaten Lombok Utara mendapatkan jatah 81 formasi. Dengan rincian 25 untuk tenaga guru dan 56 formasi untuk tenaga kesehatan. Sementara tenaga teknis tidak ada formasi.

Kabupaten Sumbawa sebanyak 996 formasi dengan rincian tenaga guru 692 formasi, tenaga kesehatan 211 formasi dan tenaga teknis 93 formasi. Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 1.159 formasi dengan rinciann tenaga guru 242 formasi, tenaga kesehatan 730 formasi dan tenaga teknis sebanyak 187 formasi.

Sementara Kabupaten Bima sebanyak 2.985 formasi dengan rincian tenaga guru 2.157 formasi, tenaga kesehatan 587 formasi dan tenaga teknis 241 formasi. Hanya saja mengenai seleksi terhadap penerimaan ASN ini.

Hingga kini, BKD NTB masih menunggu kepastian jadwal pendaftaran dari kementerian. Namun diperkirakan jadwal pendaftaran akan diumumkan pemerintah dalam waktu dekat. “Tunggu dalam waktu dekat,” ujarnya.

“Untuk PPPK dari dulu (Ada tunjangan,red). Cuma yang sekarang kan mereka berhak mendapat kenaikan berkala dan sudah ada aturannya. Dan secara anggaran kita cukup,” ucap Nasir. (rat)

Komentar Anda