Formasi CPNS belum Ditentukan

Ilustrasi Tes CPNS
Ilustrasi Tes CPNS

MATARAM– Pemkot Mataram dalam hal ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) belum menentukan formasi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum ada surat edaran resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono menyampaikan, sampai saat ini belum ada surat resmi dari pusat. Ia menjelaskan ini kemarin.

Setelah diusulkan ke Baperjakat baru ditetapkan dan diusulkan ke Kemenpan-RB.  Namun selama dua tahun  terakhir  tidak pernah ada respon dari Kemenpan- RB sejak ditetapkan moratorium. Padahal saat ini kebutuhan Kota Mataram terhadap tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup mendesak seperti untuk tenaga guru, tenaga medis, dan tenaga teknis.

Baca Juga :  Pelamar CPNS Hanya Boleh Daftar Satu Formasi

Dikatakan Taufik, usulan selama ini hanya proyeksi jabatan selama  lima tahun seperti kebutuhan guru, medis yang utama. Seperti tenaga pendidik saat ini banyak yang pensiun. Namun dirinya belum mengetahui betul bentuknya dari pemerintah provinsi diminta untuk mengajukan proposal dan pendataan terhadap kebutuhan ASN di Kota Mataram sesuai dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru.

Ia berharap ada kejelasan dari pemerintah pusat karena moratorium sampai sejauh ini belum dicabut. Sehingga daerah akan tetap mengacu pada moratorium. “ Kami tetap akan tunggu keputusan Kemenpan-RB,  karena dasar membuka formasi dari keputusan pemerintah pusat. Daerah setiap saat selalu siap mengusulkan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga :  3.244 Pelamar CPNS Loteng Lulus Administrasi

Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kota Mataram H. Ehlas meminta dinas terkait untuk segera jemput bola dengan adanya informasi batas waktu pengusulan sampai tanggal 5 Mei mendatang. “Kebutuhan ASN saat ini sangat ditunggu seperti sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik berstatus ASN,” katanya.

Ia berharap pemerintah daerah juga segera merespon dan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dengan kebutuhan ASN.  Sehingga para lulusan sarjana terbaik bisa diakomodir, tentunya diutamakan lulusan sarjana terbaik.(dir)

Komentar Anda