LABUAN BAJO – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) optimis pekerjaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70kV Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores – Gardu Induk (GI) Labuan Bajo dapat dituntaskan sesuai rencana dan jadwal awal.
Secara keseluruhan, SUTT 70kV PLTMG Flores – GI Labuan Bajo sudah mencapai tahap 30 persen pengerjaan dan telah melakukan first erection pada Rabu, 30 Agustus 2023, yang bertujuan mendukung peralatan pengangkat untuk pendirian struktur bangunan.
“Pekerjaan ini masih berjalan sesuai rencana. Beberapa pekerjaan fisik sudah berjalan dan sedang berjalan. Beberapa tahapan milestone proyek sedang kami siapkan untuk dieksekusi beberapa waktu ke depan,” kata Manager UPP Nusra 2 Harnandy
Pekerjaan pembangunan SUTT 70 kV PLTMG Flores – GI labuan Bajo mencakup pembangunan 42 tower transmisi dengan panjang saluran 13,07 km. Saluran transmisi ini membentang dari Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, sampai Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Manggarai Barat. Pekerjaan ini sudah dimulai sejak 24 Januari 2023.
Abdul Nahwan memaparkan, dari total 42 tapak tower transmisi yang direncakan, 22 di antaranya sudah selesai. Dan saat ini, 50 persen progres pabrikasi untuk tower sudah terealisasikan.
“Intinya kami masih optimis untuk berprogres menyelesaikan amanat pemerintah,” ucap Abdul Nahwan.
Pembangunan infrastruktur ini akan memperkuat kelistrikan di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
Abdul Nahwan mengatakan PT PLN (Persero) telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Kelancaran pekerjaan ini tak lepas dari kolaborasi antara PT PLN (Persero) dengan segenap Forkopimda Kabupaten Manggarai Barat yang turut membantu dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, mengingat pembangunan jalur SUTT ini termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dan untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya untuk menunjang kelistrikan di Labuan Bajo.
“Kita berharap ini bisa selesai tepat waktu. Salah satu visi kita mengerjakan proyek adalah tepat waktu, mutu, biaya, dan berkualitas,” kata Abdul Nahwan.(rl)