GIRI MENANG – Potensi pariwisata Sekotong belum digarap maksimal menjelang event MotoGP Maret mendatang.
Tahun ini sejumlah event wisata akan digelar, termasuk Pemkab Lobar akan kembali menggelar Festival Air yang dipusatkan di perairan Gili Gede Sekotong. Diharapkan dengan event-event yang ada, travel agent bisa mengemasnya menjadi paket jualan yang menarik.
Anggota DPRD Lobar Dapil Sekotong-Gerung, Abubakar Abdullah, mendorong travel agent bisa menjual event yang akan digelar di kawasan pariwisata Sekotong terutama di Gili Gede. Tamu MotoGP nanti bisa sekalian berlibur ke Sekotong dam menginap di kawasan Gili Gede. Pemandangan alam Sekotong akan menjadi daya tarik tersendiri, terutama keindahan panorama bawah lautnya. Selain itu wisatawan juga akan dihibur dengan berbagai atraksi seni dan budaya khas warga setempat.
Pada tahun ini dipastikan Festival Air akan kembali digelar. Festival Air digelar tahun lalu dan memukau wisatawan. “Tahun ini momentum MotoGP, kami mengadakan beberapa atraksi festival Gili Gede yang dipusatkan di pulau (gili). Ini sebagai salah satu alternatif yang bisa kita sajikan kepada masyarakat dan wisatawan yang datang ke Gili Gede,” jelas Abu belum lama ini.
Warga Sekotong harus bisa menangkap peluang MotoGP dan menarik pengunjung. Festival Air akan menjadi menu utama karena konsepnya yang unik.” Ini menjadi gong yang kita pukul, sehingga bisa beresonansi ke semua segmen pasar yang ingin menginap di satu pulau yang eksotik dan unik. Boleh mereka menonton MotoGP di Loteng, tapi mereka bisa beristirahat, berlibur di pulau yang tenang di sini sambil menikmati kesenian dan alam yang eksotik,” kata politisi PKS ini.
Saat ini tim kreatif tengah bekerja mempersiapkan kegiatan festival bersama Dinas Pariwisata sebagai OPD teknis yang melaksanakan nantinya.
Gili Gede juga dipersiapkan sebagai alternatif destinasi Camping Ground untuk menjawab kekurangan akomodasi pada MotoGP. Camping ground ini bisa menjadi alternatif bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berkemah di gili. Konsepnya pun sudah ada, tinggal dimatangkan. “Lalu orang bertanya, di gili apa yang ditonton?. Maka inilah (festival) menjadi alternatif untuk pengunjung sehingga bisa menikmati atraksi festival,” ungkapnya.
Festival ini juga sebagai hiburan rakyat yang selama ini terbelenggu akibat Covid-19. Dari sisi keamanan dan kenyamanan terjaga, karena akses ke gili ada jalur-jalur yang lebih mudah memantau orang yang keluar masuk. “ Itu juga menjadi daya tarik,” imbuhnya.
Saat ini para pelaku wisata di Sekotong sedang membangun konektivitas antar pelaku misalnya dengan para travel agent dan dengan MGPA. Ini perlu keterlibatan para travel agen dan dengan MGPA, agar Gili Gede dengan berbagai event bisa dijual kepada para tamu.
Sayang kalau event ini tidak dinikmati oleh para wisatawan sehingga event ini akan bersamaan dengan moment MotoGP dan pihaknya akan mengundang para wisatawan domestik untuk boleh hadir dengan konsep Glamours Camping atau dengan opsi lain yang lebih sederhana bisa juga dengan konsep camping ground dan saat ini kita sedang persiapkan.
Ini menjadi salah satu pilot project yang coba dibuat. Gili Gede ini menjamin akses di tengah pulau. Kalau dari sisi keamanan dan kenyamanan semua akan menarik tentunya. “Kami akan bekerjasama dengan beberapa travel agen nanti,” jelasnya.(ami)
