MATARAM – Senator DPD-RI Dapil NTB Farouk Muhammad gagal mencalonkan diri di pilkada NTB.
Padahal Farouk Muhammad (FM) Center telah terbentuk sejak lama, bahkan jejaring yang telah dibuat sudah ada di seluruh kecamatan di NTB. Setelah Farouk gagal menjadi cagub, kekuatan FM Center dipercayakan kepada pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur TGH Ahyar Abduh- H Mori Hanafi (Ahyar-Mori). “Senin kemarin (29/1) Tim Farouk Center dan tim Ahyar-Mori sudah bertemu, kita sepakat untuk bersama-sama perjuangkan kemenangan bagi Ahyar-Mori,” ungkap juru bicara paslon Ahyar-Mori, Suaeb Quri kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (31/1).
Pertemuan tersebut, untuk mematangkan teknis pemenangan. Membicarakan secara detail peran masing-masing. Mengingat, tim FM Center cukup solid dan memiliki daya juang tinggi. Sehingga apabila dimaksimalkan, bisa memberikan kontribusi signifikan.
Sebelum kedua tim bertemu, Farouk Muhammad sendiri telah membangun komunikasi langsung dengan Mori Hanafi. Kesepakatan untuk memberikan dukungan disebabkan banyaknya persamaan pandangan. “Kenapa mendukung Ahyar-Mori, karena garis besar pemikirannya sama. Bahwa NTB ini sudah seharusnya untuk semua,” terang Suaeb.
Sebagai perwakilan daerah NTB di DPD-RI, Farouk memiliki massa riil yang jumlahnya signifikan. Apabila tim FM Center bisa bekerja maksimal, maka sekitar 70 persen suara Farouk Muhammad yang mengantarkan dirinya menjadi DPD-RI bisa dialihkan ke Ahyar-Mori.
Simpatisan Farouk basis utamanya di pulau Sumbawa. Namun banyak juga tersebar di pulau Lombok. Mengingat, sejak lama Farouk juga telah membangun basis dan menguatkan jejaring. “Nanti Pak Farouk juga akan turun langsung kampanyekan Ahyar-Mori, terutama ke basis-basisnya,” kata Suaeb.
