Dukcapil Dapat Jatah Blangko KIA

Hj Marniati (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Utara mendapatkan jatah ribuan blangko untuk pencetakan Kartu identitas Anak (KIA).

Pencetakan KIA ini terlebih dahulu pihak Dukcapil bersama pemerintah pusat bakal melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kita mendapatkan jatah ribuan blangko untuk mencetak KIA. Namun, sebelum mencetak kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Kepala Dukcapil Hj. Marniati kepada Radar Lombok, Jumat (24/2).

Dari 80 ribu lebih anak berusia 0-17 tahun di Lombok Utara. Kemungkinan yang bisa tercetak separuhnya dari blangko yang dijatahkan pemerintah pusat. Baru selanjutnya sisanya pemerintah daerah bakal menganggarkan untuk pengadaan blangko. “Kita akan usulkan pada APBD Perubahan nantinya,” katanya.

Baca Juga :  Blangko Ludes, Bupati Loteng Ikut Kena Imbas

[postingan number=3 tag=”klu”]

Dijelaskan, penerbitan KIA aka nada dua model, pertama usia 0-5 tahun tanpa foto, sementara usia 5-17 tahun akan ditaruhkan poto. Agar penertiban KIA ini tepat sasaran dan tidak diberikan kepada anak yang hendak membuat KTP, maka pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. “Nanti kita lihat data anak-anak ini yang mana akan dikasih KIA tersebut,” tandasnya.

Dikatakan, pihaknya mendapatkan jatah penertiban KIA di Provinsi NTB setelah Kota Mataram, karena telah dianggap berhasil mengejar target pembuatan akte kelahiran pada tahun 2016 kemarin. Makanya, pemerintah pusat melalui keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 471.13-112 Dukcapil tahun 2017 tentang penetapan kabupaten/kota sebagai pelaksana penerbitan KIA 2017. 

Baca Juga :  Dukcapil Risaukan Anggaran Blangko E-KTP

Keputusan yang dikeluarkan Kemendagri ini memilih 50 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Dan khusus di NTB, pada tahun ini Lombok Utara mendapatkan kepercayaan setelah Kota Mataram. Menurutnya, keputusan Kemendagri kepada Lombok Utara tentu memiliki beberapa pertimbangan. Seperti persiapan daerah dan keberhasilan daerah dalam mengejar target pembuatan akte kelahiran yang melebihi target nasional tersebut. (flo)

Komentar Anda