Dugaan Penganiayaan Mahasiswa oleh Satpam Unram Diselidiki

TANGKAPAN LAYAR: Salah satu tangkapan layar dari video beredar saat oknum satpam Unram tengah mengamankan secara paksa salah seorang mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Satreskrim Polresta Mataram tengah menyelidiki laporan dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Mataram (Unram) oleh satpam saat melakukan aksi demonstrasi.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, penyelidikan yang dilakukan berdasarkan adanya laporan pengaduan mahasiswa Unram yang menjadi korban penganiayaan. “Laporan pengaduan itu kami terima Selasa (20/6) kemarin,” kata Yogi, Kamis (22/6).

Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut. “Semua yang berkaitan akan kami periksa,” sebutnya.

Baca Juga :  Pemasok Ganja Kiloan di Mataram dan Lotim Ditangkap

Dugaan penganiayaan mahasiswa pada Selasa (20/6) lalu, di depan Gedung Rektorat Unram tersebut berhasil terekam dan tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat oknum satpam mengamankan secara paksa salah seorang peserta aksi demonstrasi.

Mahasiswa membawa sejumlah tuntutan, salah satunya mempertanyakan alasan kampus menetapkan biaya pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri sebesar Rp 500 ribu.

Atas kejadian itu, Direktur Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Unram Joko Jumadi mengatakan akan siap memberikan pendampingan hukum bagi korban dugaan penganiayaan tersebut. “Kami siap mendampingi kalau teman-teman mahasiswa memberikan kuasa,” beber Joko.

Baca Juga :  Polisi Bekukan Rekening Bandar Mandari

Dikatakan, dirinya dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan. Dan itulah yang menjadi salah satu alasan BKBH didirikan. “Kami menolak segala bentuk kekerasan. Jika ada korban kekerasan yang meminta perlindungan atau pendampingan, kami di BKBH akan mendampingi,” tandasnya. (cr-sid)

Komentar Anda