MATARAM – Dari tiga Anggota DPRD NTB yang terpapar covid-19, satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh yakni Misbah Mulyadi dan dua anggota lainnya masih menjalani isolasi mandiri yaitu Made Slamet dan Ass’at Abdullah. “Untuk pak Made Slamet dan pak Ass’at Abdullah sedang tahap recovery, namun masih jalani isolasi mandiri,” kata Sekretaris DPRD NTB Muhammad Mahdi kepada Radar Lombok, Kamis (29/7) kemarin.
Diungkapkan, sejauh ini hanya tiga anggota yang terpapar covid-19. Belum ada laporan lagi penambahan anggota yang terpapar virus penyebab pandemi itu.
Kendati demikian, aktivitas kedewanan tetap berjalan seperti biasa. Misalnya rapat anggaran (Banggar) dan rapat Badan Musyarawah (Bamus), itu dilakukan secara virtual. Dengan begitu, target penyusunan APBDP 2021 dan APBD 2022 bisa terlaksana sesuai jadwal.
Namun demikian, untuk aktivitas pegawai di sekretariat kedewanan sekitar 75 persen menjalani WFH atau bekerja dari rumah dan sisa 25 persen WFO atau bekerja di kantor. Itu sesuai dengan kebijakan PPKM Level 4 di Kota Mataram.
Lebih lanjut untuk kembali normalnya aktivitas di DPRD NTB direncanakan usai kebijakan PPKM Level 4 tersebut.
Pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di gedung DPRD NTB, sehingga diharapkan seluruh ruangan bebas covid-19. “Kita sudah semprot disinfektan,” lugasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD NTB Made Slamet mengungkapkan, dirinya menjalani perawatan di RSUP sejak 9 Juli. Namun sejak Kamis kemarin (29/7), dirinya sudah keluar dari RSUP karena dinyatakan sembuh. Tetapi harus tetap menjalani isolasi mandiri di rumah karena dalam proses recovery atau pemulihan. “Saya sudah tinggal di rumah, tetapi terpisah dengan anak istri,” jelasnya. (yan)
