SELONG—Hari ketiga pelaksanaan Operasi Patuh Gatarin 2016 ratusan pengendara baik roda dua maupun roda empat terjaring razia oleh petugas. Para pengendara ditilang karena melakukan berbagai jenis pelanggaran. Pengendara yang ditilang diharuskan untuk mengikuti siding.
Kanit Bin Ops Lantas Polres Lotim, Iptu I Ketut Parka mengatakan, pelaksanaan operasi dilakukan mulai dari pagi bahkan sore hari. Lokasi operasi menyebar di sejumlah titik jalan raya. Baik itu di sekitar kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) maupun di luar itu. Dalam operasi ini berbagai jenis pelanggaran akan ditindak. Mulai dari pelanggaran kecil maupun pelanggaran berat. Jika terbukti pengendara tersebut akan langsung ditilang. Proses selanjutnya akan dilakukan sidang.
"Kendaraan yang ditilang, Jum’at mulai disidang," terang Parka, Rabu (18/5).
Selama operasi berjalan, jelasnya, hampir seribu kendaraan yang ditindak dengan berbagai jenis pelanggaran. Di hari pertama, sebanyak 403 kendaraan yang ditindak. Sementara di hari kedua diperkirakan sekitar 500 pengendara juga dilakukan penindakan. Pelanggaran itu sejauh ini didominasi pelanggaran helm kemudian tidak membawa STNK, SIM, dan kelengakapan kendaraan serta pelanggaran melawan arus.
Dipertegas, apapun jenis pelanggaran pihaknya akan mengambil tindakan tegas, karena itu dianggap sebagai pelanggaran kepatuhan dalam berlalu lintas. Operasi ini juga lanjutnya, menyasar pengendara yang menggunakan knalpot bising. Penertiban jenis ini lantaran mengingat kian dekatnya bulan suci Ramadan.
Untuk pelanggaran jenis yang satu ini, pihaknya menyebutkan akan mengambil tindakan mencopot dan memusnahkannya ditempat. Pihaknya tidka ingin suasana bulan Suci Ramadan terganggu gara-gara knalpot bising.
"Supaya masyarakat jangan terganggu disaat melaksanakan ibadah di bulan puasa," tegasnya.
Sampai operasi nanti berakhir, Satlntas bekerjasama dengan sejumlah satuan baik yang ada di kepolisian maupun dinas pemerintah. Bahkan operasi ini juga melibatkan anggota Provam. Keberadaan Provam, ditugaskan untuk melakukan pengawasan selama operasi digelar. (lie)