Distribusi Air di Gili Trawangan Kembali Normal

Djohan Sjamsu (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Distribusi air bersih di Gili Trawangan mulai normal kembali.
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan bahwa air mulai dialirkan lagi oleh PT Tiara Citra Nirwana (TCN) sejak Kamis sore (27/6) sekitar pukul 16.30 WITA dan sampai saat ini masih tetap mengalir. “Alhamdulillah langkah-langkah yang sudah kita tempuh kemudian usaha pemerintah dari pusat hingga paling bawah, distribusi air akhirnya jalan,” ungkapnya, Jumat (28/6).

Diketahui, TCN berhenti mengalirkan air yang disuling dari air laut itu karena menindaklanjuti berita acara penghentian pelanggaran tertentu dan tindakan lain yang diperlukan Nomor: PSDKPLan 4/PW 210/V1/2024, tertanggal 6 Juni 2024, dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyatakan bahwa pelaku usaha penanggung jawab usaha wajib untuk menghentikan kegiatan pemanfaatan air laut selain energi di Perairan KKPN Gili Trawangan, karena ditemukan aktivitas pengeboran pipa penyedot air laut menimbulkan kerusakan karang.
Namun atas permintaan dari pemerintah daerah dan pihak lainnya dengan mempertimbangkan kondisi darurat air, pada akhirnya PT TCN kembali mendistribusikan air di Gili Trawangan hingga jangka waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga :  Penarikan Retribusi Masuk Gili oleh KKB Segera Terealisasi

Kusnawan berharap, distribusi air ini tetap jalan untuk seterusnya. Sebab air kata dia adalah kebutuhan orang banyak. Bukan saja pelaku usaha tetapi juga masyarakat. “Di Gili bukan hanya pengusaha. Di sana ada 7 RT yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyiapkan sarana air,” bebernya.

Dengan normalnya distribusi air di Gili Trawangan, Kusnawan mengajak wisatawan untuk kembali berlibur ke Gili Trawangan. Pihaknya siap memberikan pelayanan optimal. “Kalau beberapa hari kemarin kami mohon maaf menolak (wisatawan) karena khawatir tidak bisa memberikan pelayanan yang bagus karena kondisi air yang tidak ada,” ucapnya.

Kusnawan pun berharap ada peran pemerintah, pelaku usaha, masyarakat dan lainnya untuk menyebarkan informasi bahwa air di Gili Trawangan sudah mulai normal dan para wisatawan dipersilakan untuk datang.
“Kemarin wisatawan sempat menurun karena beberapa kita tolak. Kini dengan kondisi air yang sudah normal, dalam dua hari ke depan kita harapkan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga Sokong Dihebohkan dengan Penemuan Mayat

Sementara itu, Bupati KLU Djohan Sjamsu mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya agar distribusi air baik di Gili Trawangan maupun Gili Meno normal. Namun untuk kali ini hanya distribusi air ke Gili Trawangan yang sudah jalan. “Sekarang sudah tidak ada masalah. Tinggal kita akan melanjutkan pembangunan di Gili Meno. Di sana kita akan kerjasamakan dengan PT TCN (Tiara Cipta Nirwana),” ujarnya.

Sembari menunggu proses itu pemda bakal men-dropping air ke Gili Meno dari daratan menggunakan kapal tongkang. Itu direncanakan dimulai pada Sabtu (29/6). “Air ini kebutuhan pokok maka kita akan berupaya semaksimal mungkin agar kebutuhan air terpenuhi di sana,” tutupnya. (der)

Komentar Anda