Dikira Penculik Anak, Dua Perempuan Peminta Sumbangan Dikepung Warga

Jajaran Polsek Dompu saat menggelar jumpa pers terkait isu penculikan. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Dua perempuan tuna wicara atau bisu nyaris menjadi bulan-bulanan massa karena diduga menjadi penculik.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Potu Dua, Desa Dorobara, Kecamatan Dompu, NTB.

Dua perempuan itu masing-masing bernama Risza (22), asal kelurahan Bali Satu, Dompu dan Nani (34) asal Dusun Pali, Desa Sarue, Kecamatan Sanggar, Bima.

“Warga spontan mengepung dua perempuan ini, lantaran diduga akan melakukan penculikan anak, ternyata hoaks,” ungkap Kapolsek Dompu Ipda Arif Syarifuddin, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga :  Imbauan Kasus Percobaan Penculikan Anak, Kades Badrain Narmada Minta Maaf

Awalnya kedua tuna wicara ini keliling dari ke rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan.

“Akan tetapi, warga sekitar mengamati gerak-gerik keduanya sehingga dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, ditambah lagi warga kemakan isu terkait hal tersebut,” jelas Kapolsek.

Akibatnya, warga yang tidak tahan langsung bereaksi melakukan pengepungan bahkan nyaris menghakimi dua perempuan yang tak bisa bicara ini, sampai akhirnya berhasil diamankan Personel Polsek Dompu dibantu Bhabinkamtibmas, Babinsa serta pemerintah desa setempat.

Baca Juga :  Sebar Surat Imbauan Isu Penculikan Anak, Kades Badrain dan Perangkat Diperiksa Polisi

“Untuk sementara, dua tuna wicara saat ini diamankan di Mako Polsek Dompu, sambil menunggu pihak keluarganya yang jemput,” pungkas Arif.

Terpisah, mendapat kabar terkait hal ini, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, meminta pada warga, agar tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum pasti kebenarannya.

“Harusnya warga tabayun dulu, agar tidak gampang kemakan isu hoaks yang justru merugikan orang lain, lebih-lebih orang yang tidak tahu apa-apa,” tegas Kapolres. (RL)

Komentar Anda