Cuaca Ekstrem, Bupati Sukiman Terbitkan Surat Edaran

HM. Sukiman Azmy (Dok/Radar Lombok)

SELONG – Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, mengeluarkan surat  edaran nomor 005/22/SDA/2022. Bupati mengimbau seluruh masyarakat waspada cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.”Surat edaran yang kita keluarkan ini menindaklanjuti rilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB tentang update prakiraan cuaca di wilayah NTB. Dan itu berlaku pada 24 – 25 Oktober 2022,” kata bupati.

Ia menyampaikan, tingginya intensitas hujan pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini memicu terjadinya bencana seperti banjir dan longsor di beberapa titik. Bencana tersebut mengakibatkan fasilitas umum rusak, bahkan masyarakat terdampak pun mengalami kerugian secara materi. Untuk itu Sukiman meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir yang berpotensi bencana  banjir dan longsor.” Kita imbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dengan dampak bencana yang ditimbulkan,” pesan Sukiman.

Baca Juga :  Lotim Jadi Kabupaten Pembina Pariwisata Terbaik

Lebih lanjut disampaikan, surat edaran tersebut telah ditembuskan ke semua pimpinan OPD dan Camat. Mereka diminta gencar sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya menghadapi musim hujan serta siaga terhadap bencana yang mungkin ditimbulkan.” Di balik cuaca ekstrem seperti sekarang ini tentu ada hikmahnya. Dimana masyarakat harus  dapat mengoptimalkan pemanfaatan air hujan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Buron Kasus Kolam Labuh belum Terdeteksi

Berkaitan dengan banjir di Otak Kokok Joben dan Loyok, ia menerangkan sejumlah fasilitas umum rusak seperi jembatan dan lapak pedagang yang tidak jauh dari lokasi sungai. Tidak hanya itu, banjir juga terjadi di kawasan kolam pemandian Otak Kokoq Joben Kecamatan Montong Gading. Ini merupakan banjir kedua menerjang obyek wisata yang berada di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) ini.”Banjir di Desa Loyok akibat terjadinya pendangkalan. Sedangkan di Otak Kokoq karena debit air yang cukup besar sehingga tidak bisa menampung derasnya air,” ungkap Sukiman.(lie)

Komentar Anda