BWS NT 1 Targetkan Juni 2024 Bendungan Meninting Diresmikan Presiden

Kepala BWS Nusa Tenggara I Tampang

GIRI MENANG – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1 menargetkan pengerjaan proyek fisik bendungan Meninting, Kecamatan Gunungsari rampung pada April 2024 mendatang. Selanjutnya pada Juni 2024 mendatang, dijadwalkan peresmian secara resmi operasional bendungan Meninting oleh Presiden Joko Widodo.

“Sekarang progress pembangunan sudah mencapai 65 persen. Target April sudah mulai pengisian air bendungan,” kata Kepala BWS Nusa Tenggara I Tampang, Jumat (22/12).

Untuk mencapai target April mulai dilakukan pengisian bendungan Meninting, BWS Nusa Tenggara I bersama rekanan memacu progres pembangunan hingga menerapkan sistem shift bagi pekerja. Hal itu dilakukan untuk memastikan progress pembangunan Bendungan Meninting bisa sesuai target. Tentunya, dalam proses pembangunan fisik infrastruktur Bendungan Meninting ini tetap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi pekerja dan menjamin kualitas bangunan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Tampang juga menyebut jika evaluasi progress pembangunan fisik Bendungan Meninting dilakukan setiap mingggu, bahkan nanti bisa dilakukan setiap hari, guna memastikan capaian progres dan kualitas proyek sesuai dengan standar dan ketentuan yang sudah ditentukan.

Baca Juga :  Kelanjutan Proyek BWS Dikaji Ulang

Tampang tak menampik jika pembangunan proyek Bendungan Meninting cukup lama, dimulai pada tahun 2018, hingga 2023 ini progresnya masih di angka 65 persen. Pengerjaan proyek Bendungan Meninting di awalnya dihadapkan dengan banyaknya persoalan sosial masyarakat, namun semuanya itu dapat diselesaikan dengan masyarakat secara kekeluargaan.

“Sudah lima tahun pembangunan Bendungan Meninting ini dilaksanakan. Insyaallah April 2024 sudah melakukan pengisian bendungan dan Juni diresmikan,” ungkap Tampang.

Bendungan Meninting dibangun di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Bendungan Meninting ini memiliki kapasitas daya tamping air mencapai 12,18 juta meter kubik. Bendungan Meninting dengan tinggi bangunan mencapai 74 meter ini dapat mereduksi banjir sebesar 36 meter kubik. Dengan adanya bendungan ini, air hujan akan tertampung dan mengurangi debit banjir yang berpotensi melanda masyarakat di wilayah Lombok Barat bagian utara.

Baca Juga :  Masyarakat Kayangan Jangan Dikorbankan

Selain itu, keberadaan Bendungan Meninting juga berfungsi sebagai penyuplai air baku dengan kapasitas sebesar 150 liter per detik. Bendungan yang memiliki luas genangan maksimal mencapai 53 hektare ini digunakan untuk air irigasi pertanian dengan luas lahan yang bisa dialiri air mencapai 1.559 hektare. Dengan debit air yang besar, Bendungan Meninting juga memiliki potensi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,8 MW. Bendungan Meninting juga akan dijadikan tempat wisata dan sarana konservasi.

“Dengan adanya Bendungan Meninting, potensi air baku yang cukup banyak di Lombok Barat dapat dimaksimalkan. Dengan begitu, kebutuhan air baku dan kebutuhan irigasi pertanian bagi masyarakat dapat terpenuhi,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda