SELONG – Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Sukiman Azmy terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut berdasarkan hasil swab yang telah keluar pada Senin (21/9). Namun kondisi kesehatan bupati dinyatakan membaik dan tidak mengalami gejala Covid-19 yang serius. Sejak dinyatakan positif Covid, Bupati Sukiman sedang menjalani isolasi mandiri.
Kasus terkonfirmasinya bupati positif Covid-19 ini disampaikan langsung Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lombok Timur dalam jumpa pers di pendopo bupati, Selasa (22/9). Jumpa pers tersebut dihadiri Sekda Lotim HM Juaini Taofik, Kadis Kesehatan, dan Direktur RSUD dr Raden Soejdono Selong. ‘’Berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Selong, Pak Bupati dinyatakan terkonfirmasi positif. Pak Bupati saat ini kondisinya baik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lotim dr Hasbi Santoso.
 Lebih lanjut disampaikan, bupati terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sebelumnya telah melakukan perjalanan dinas ke Sibolga Sumatra Utara dan Jakarta sekitar sepuluu hari lalu. Sepulang dari sana selang beberapa hari bupati merasakan ada gejala gangguan kesehatan ringan. Hingga kemudian bupati meminta untuk dilakukan swab oleh dokter rumah sakit Selong dan hasilnya dinyatakan positif. “Kuat dugaan Pak Bupati  positif Covid ke luar daerah karena tuntutan tugas,” ujanya.
Sejak bupati dinyatakan positif Covid, lanjutnya, Satuan Gugus Tugas Covid langsung mengambil langkah langkah cepat dalam upaya pencegahan penyebaran sesuai protokol Covid-19. Di antaranya melakukan tracing terhadap orang terdekat yang pernah kontak langsung dengan bupati. Termasuk dengan Wakil Bupati H Rumaksi dan keluarga terdekat bupati itu sendiri. Mereka yang punya riwayat kontak tersebut langsung dilakukan uji swab oleh pihak rumah sakit. “Untuk wakil bupati kita telah lakukan uji swab. Hasilnya telah keuar dan dinyatakan negatif. Selain itu, kita juga sekarang melakukan swab terhadap delapan orang anggota bupati. Namun hasilnya belum keluar,” terangnya.
Tracing kontak juga akan dilakukan terhadap sejumlah pejabat lingkup Pemkab Lotim. Kemungkinan ada dari mereka yang pernah kontak langsung dengan bupati setelah pulang dari luar daerah. Proses tracing terhadap para pejabat ini masih sedang berjalan. “Tidak hanya tracing kontak. Untuk antisipasi penyebaran kita juga lakukan penyemprotan disinfektan di pendopo bupati. Termasuk juga akan kita lakukan di kantor bupati,” tambahnya.
Dirut RSUD dr Raden Soedjono Selong dr Tantowi Jauhari menambahkan berbagai upaya pencegahan telah dilakukan ketika bupati dinyatakan positif Covid-19. Semuanya telah dijelaskan secara gambelang oleh Kepala Dikes. “Pak Bupati cuma sekali menjalani swab. Dan hasilnya langsung positif,” singkat dia.
Sekda Lotim HM Juaini Taofik menegaskan meski bupati terkonfirmasi positif Covid-19 namun birokrasi pemerintahan di Lotim tetap berjalan seperti biasa. Terlebih lagi kondisi bupati semakin membaik. “Pak Bupati juga tetap komitmen. Berbagai hal penting berkaitan dengan pemerintah masih tetap bisa ditangani. Sementara untuk hal-hal yang sifatnya harian, kita telah diminta untuk tetap melapor,” terang Taofik.
Kejadian ini, lanjut dia, tentu harus bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Di mana ancaman corona ini tidak memasang status atau jabatan. Yang terpenting sekarang bagaimana semua elemen yang ada di Lotim untuk lebih meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol covid dalam menjalankan berbagai aktivitas. Baik itu di rumah maupun di luar. “Ancaman Covid ini berpeluang menular ke kita semua tanpa terkecuali. Oleh karena itu, mari kita berupaya untuk mengajak masyarakat untuk disiplin dan jangan lengah sedikit pun. Dan kita juga berharap supaya pak bupati bisa secepatnya sembuh total,” seru Taofik. (lie)