Bupati Imbau Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Jpeg

PRAYA-Rencana perluasan pembangunan Masjid Jami’ Praya, tak sepenuhnya diterima masyarakat setempat.

Sebagian masyarakat yang bermukim di sekitar area masjid memprotes rencana tersebut. Terutama masyarakat yang berada di kompleks perumahan belakang SDN 22 Praya. Mereka rencananya akan digusur untuk perluasan pembangunan masjid tersebut.

Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat setempat menolak rencana peeluasan pembangunan itu. ‘’Kami tidak menolak, tapi kami diminta diperjelas dulu kemana kami direlokasi,’’ ungkap salah seorang warga setempat yang tidak mengizinkan namanya disebut.

Menurut sumber ini, pihaknya mendukung penuh rencana perluasan pembangunan masjid itu. Hanya saja, puluhan masyarakat yang tinggal di sekitar area masjid juga harus diperhatikan panitia pembangunan. Mereka juga manusia dan masyarakat yang berhak mendapatkan perlindungan dan tempat tinggal. ‘’Ini relokasinya belum jelas, kemana kami harus dipindah,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Kuat Dugaan Semua Masjid Penerima Bantuan Kena Potong

Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT yang dikonfirmasi mengimbau, agar persoalan itu jangan smapai melebar dan mengorbankan masyarakat. Panitia pembangunan dan masyarakat harus menyelesaikannya secara kekeluargaan dan kepala dingin. Sehingga tujuan dari pembangunan mulia itu bisa dilaksaakan dengan baik tanpa harus mengorbankan masyarakat. ‘’Ini pembangunan tempat ibadah, jangan sampai ada masyarakat yang terbebani,’’ kata Suhaili.

Untuk rencana pembongkaran SDN 22 Praya, sambung Suhaili, belum diizinkan. Utusan panitia pembangunan Masjid Jami’ memang sudah meminta izin kepadanya, tapi belum diizinkan. ‘’Memang ada utusan dari pengurus Masjid Jami’. Mereka meminta izin untuk merobohkan bangunan SD tersebut, tapi saya belum izinkan dan saya meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  BERKUNJUNG KE MASJID KUNO KARANG BAYAN

Informasi yang dihimpun Radar Lombok, rencana perluasan pembangunan Masjid Jami’ Praya ini, akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan September ini. Tepatnya menjelang Hari Raya Idul Adha, sehingga pihak panitia sudah mulai menyiapkan rencana pembangunanya. Seperti pemasangan plang dan pagar seng di sekitar area pembangunan Masjid Jami’. (cr-ap)

Komentar Anda