MATARAM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait obat-obatan terlarang seiring maraknya peredaran Narkoba dan obat-obatan yang disalahgunakan masyarakat.
BNN Kota Mataram mengadakan Workshop Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika kemarin. Workshop diikuti organisasi keagamaan seperti NU, NW, IKADI, GP Anshor, BKPRMI dan Muhammadiyah.
Kepala BNN Kota Mataram Drs.H. Nur Rachmat, Apt mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap tempat peredaran dan penyalahgunaan Narkotika. “ Organisasi kemasyarakatan dan keagamaan mari kita bersama-sama melakukan upaya P4GN termasuk mencegah peredaran obat-obatan atau sediaan farmasi seperti Tramadol, Trihexyphenidyl dan Dektrometorphan. BNN atau kepolisian tidak akan mampu memberantas Narkoba tanpa ada peran serta masyarakat” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala BNN Kota Mataram mengajak semua organisasi yang ada di Kota Mataram untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat bukan sekedar tahu namun juga paham yang pada akhirnya masyarakat Imun dari penyalahgunaan Narkoba. Bagi yang sudah terlanjur terjerat dalam Narkoba harus segera dipulihkan dengan upaya rehabilitasi bukan justru dikucilkan.
Sementara itu TGH. Muharrar Mahfudz mengajak para ustadz tidak hanya berdakwah di majelis taklim atau pondok pesantren saja namun juga bergerak mengajak mayarakat umum untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba karena justru orang-orang yang ada di luar majelis taklim atau pondok adalah orang-orang yang sangat berisiko menyalahgunakan Narkoba.
Selaku tokoh NTB, ia mengajak tokoh agama lain melalui pemberantasan peredaran Narkoba. Apalagi NTB dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid.(dir)
