BIMA – Kunjungan Kerja Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Heru Saptaji secara khusus membahas sinergi program yang sudah terjalin antara lain terkait pengendalian inflasi, elektronifikasi transaksi Pemda dan pengembangan UMKM, Kamis (27/1). Kunjungan Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji diterima langsung oleh Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri.
Dalam pertemuan itu, BI NTB akan memberikan dukungan strategis untuk pengembangan komoditi pertanian unggulan di Kabupaten Bima dan upaya mendorong tumbuhkembangnya kegiatan ekonomi.
Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji mengatakan terkait komoditi pertanian vanili, NTB dan NTT termasuk di dalamnya Kabupaten Bima memiliki jenis tanaman vanili dengan kualitas terbaik di dunia dengan nilai tambah ekonomi sangat tinggi. Jika keunggulan ini dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi peluang ekspor yang cukup bagus. Mengingat saat ini pasar yang dimanfaatkan hanya 7 persen, sedangkan 93 persen belum bisa dipenuhi.
Khusus pangsa pasar vanili, dengan standar organik yang juga tinggi bisa memasuki kawasan Amerika Serikat, Kanada dan Eropa. Dengan demikian, maka Bima mempunyai peluang dan kontribusi luar biasa jika kualitas organik vanili terjaga.
“Untuk mendukung langkah ini Bank Indonesia akan melakukan intervensi program dalam bentuk pendampingan, akses pasar dan menyediakan SKM di NTB. Selain itu secara teknis ada pakar vanili yang bisa membantu,” ucap Heru.
Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menyampaikan selama ini budidaya vanili masih menjadi tanaman pengisi musim tanam dan mudah-mudahan ke depan bisa menjadi salah satu potensi andalan di Bima. Jika vanili sudah memiliki pangsa pasar yang tetap, maka pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani dan mencoba mengatur musim tanam.
“Pemerintah Daerah juga akan menyiapkan instrumen dan dukungan yang diperlukan bagi pengembangan vanili dalam jangka panjang,” kata Bupati Indah.
Bupati Indah juga mengharapkan dukungan BI NTB untuk akses pasar bawang merah yang produksinya melimpah. Mengingat Kabupaten Bima sebagai salah satu sentra bawang merah nasional. Begtu juga pengolahan pascapanen komoditi jagung, diharapkan bisa didukung. Karena selama ini yang dikirim ke luar daerah hanya biji jagung.
“Pemerintah daerah berharap pengolahan bonggol jagung dapat dilakukan untuk dimanfaatkan secara ekonomis dan tidak menjadi sampah pertanian,” kata Bupati Indah. (luk)
Â