Bau Nyale Kaliantan, Seorang Pengunjung Dibacok, Warga Tuntut Pelaku Ditangkap

Puluhan warga Dusun Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lotim menggeruduk kantor desa setempat. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Iswanto, warga Dusun Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur (Lotim) dibacok di Festival Bau Nyale di Dusun Kaliantan, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lotim, Sabtu (11/2/2023).

Pelaku pembacokan diduga dilakukan JI alias Ibang yang merupakan pengurus ormas KS (inisial). Pembacokan ini menyebabkan korban mengalami luka tusuk pada bagian perut. Korban pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan.       

Buntut dari masalah ini membuat keluarga  korban keberatan. Puluhan warga Dusun Lungkak mendatangi  kantor desa setempat meminta agar pelaku segera ditangkap.

Beruntung petugas dari kepolisian bersama pihak terkait lainnya langsung ke lokasi untuk meredam amarah warga. Sementara pelaku sendiri langsung diamankan petugas.

Baca Juga :  Bau Nyale, Lautan Manusia Banjiri Pantai Seger

Kasi Humas Polres Lotim IPTU Nicolas Oesman ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini membenarkannya.

Proses penanganan kasus tersebut saat ini sedang ditangani Polsek Jerowaru. Sedangkan korban sudah dirawat di Puskesmas Jerowaru dan  telah dibawa pulang setelah kondisinya dinyatakan membaik.

“Untuk pelaku sendiri sudah diamankan di Polsek setempat,” imbuh dia.

Sedangkan berkaitan dengan puluhan  warga yang mendatangi Kantor Desa Ketapang Raya telah dilakukan proses mediasi oleh pihak kecamatan, kepolisian dan pemerintah desa setempat.

Kedatangan warga ini tak lain karena tidak terima dan keberatan dengan kejadian tersebut. Warga pun meminta supaya ormas KS ini dibubarkan karena dianggap meresahkan.

Baca Juga :  Bau Nyale, Lautan Manusia Banjiri Pantai Seger

Termasuk juga waga meminta penertiban penghuni kompleks perumahan nelayan Ketapang Raya.

“Tuntutan lainnya warga minta agar aktivitas lapak kafe di Pantai Ketapang Raya yang sebagian tidak sesuai peruntukannya agar ditata kembali oleh pemerintah desa,” terang Nicolas.

Karenanya Nicolas mengimbau warga supaya jangan mudah terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis. Berbagai tuntutan yang disampaikan oleh warga segara akan ditindak lanjuti. “Termasuk memanggil pengurus ormas,” tutup Nicolas. (lie)

Komentar Anda