Awal Maret, NTB Datangkan Beras Impor Thailand

STOK : Stok sementara di NTB belum mencukupi sehingga beras di impor dari Thailand. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kanwil Bulog NTB memutuskan mengimpor beras dari Thailand sebanyak 13 ribu ton. Beras dalam jumlah banyak itu diperkirakan akan tiba di NTB pada awal Maret ini.

“Sebanyak 13 ribu ton ini sudah pasti, kemungkinan pekan pertama Maret datangnya,” ujar Pimwil Bulog NTB Raden Guna Dharma.

Dikatakannya, impor beras dari Thailand ini sudah diketahui pj gubernur NTB. Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bea Cukai dan pihak karantina mengenai penyambutan kedatangan beras impor tersebut. Impor beras 13 ribu ton ini diakui Raden di luar 45 ribu ton kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Rencananya itu akan masuk melalui Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan di Bima. Beras impor ini dipersiapkan untuk cadangan beras bantuan pangan (Bapang) dan operasi pasar.

Baca Juga :  Tanpa Tambang, Triwulan III-2022 Ekonomi NTB Tumbuh 1,85 Persen

Dijelaskannya, impor langsung dari Thailand ini dilakukan agar daerah mendapatkan multiplier effect. Artinya akan ada pendapatan daerah nantinya jika menerima langsung dari negara lain. Lain halnya jika diambil langsung dari daerah lain, seperti Jawa Timur dan lainnya. Daerah diklaim tidak akan menerima pendapatan apapun jika mengambil beras dari daerah lain dalam negeri.

Lebih lanjut, Raden membeberkan, untuk kebutuhan 45 ribu ton, NTB juga mendatangkan beras sebanyak 23 ribu ton dari Jawa Timur (Jatim). Kemudian sisanya, sesuai peta logistik sekitar 22 ribu ton akan menyusul.

“Mudah-mudahan akhir Maret atau awal April sudah panen raya. “Bulan Ramadan ini aman stok beras,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pengusaha Mulai Kibarkan Bendera Putih

Menurut Raden, sebenarnya stok beras di NTB akan semakin aman ketika panen raya telah dilakukan. Sebab jika berharap pada pasokan dari luar, itu dinilainya juga tidak bagus.

“Makanya bagaimana kita penuhi stok, dan untuk sementara stok aman,” katanya.

Ditambahkannya, jika serapan beras setelah panen raya nanti mencukupi, maka pihaknya tidak lagi menerima beras dari luar. Termasuk melakukan impor dari luar negeri. Selain Thailand, NTB juga berencana mengimpor beras Vietnam. Hanya saja, dari Vietnam, pihaknya belum menentukan jumlah kebutuhan impor dari daerah tersebut. “Yang pasti itu baru dari Thailand,” tandasnya. (rie)

Komentar Anda