Awal Kebangkitan PKB dari NTB

Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, Anggota DPR RI dapil NTB dari PKB, Ahmad Zaini Faisal di Muswil V PKB saat acara pembukaan Muswil. (Yan/Radar Lombok)

MATARAM—Musyawarah Wilayah (Muswil) V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB dibuka ketua umum Muhaimin Iskandar, Minggu kemarin (12/2), di Hotel Grand Legi Mataram.

Muswil dihadiri Sekretaris Jenderal PB NU, juga anggota DPR RI dapil provinsi NTB, Ahmad Zaini Faisal, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda, TGH Lalu Turmuzi Badaruddin, Mantan Danrem, Lalu Irham Srigede, dan TGH Muchlis Ibrahim.

Dalam pembukaan muswil, Ketua umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan, PKB sudah menunjukkan ada perkembangan dan kemajuan signifikan di provinsi NTB. Dilihat dari ada kenaikan dan signifikansi dalam raihan kursi PKB baik di provinsi dan kabupaten kota.

[postingan number=3 tag=”muswil”]

"Kebangkitan PKB akan dimulai dari NTB" kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dengan perkembangan dan signifikansi raihan suara PKB di provinsi NTB makin menambah kekuatan dan daya dukung PKB dalam kancah politik ditingkat nasional.

Ia mengatakan, PKB harus terus berubah dan merespon berbagai dinamika politik kemasyarakatan dan kebangsaan. Menurutnya, ada tiga hal perlu diperhatikan PKB dalam menyonsong dinamika politik kedepan.

Baca Juga :  Hiziban Akbar Jadi Rangkaian Muswil XIII NW NTB

Yakni, pertama, penguatan kultur dan basis dukungan PKB ditingkat grass root. Terutama dikalangan masyarakat nahdiyin. Kedua, PKB harus melek dengan perkembangan dan kemajuan Informasi dan Teknologi (IT). Komunikasi politik dengan konstituen maupun kalangan pemilih tidak lagi menggunakan pendekatan konvensional.

Namun, perkembangan dan kemajuan IT makin mendekatkan parpol dengan pemilih melalui media sosial. Oleh karena itu, PKB harus menguasai medis sosial. Ketiga, memperluas segmen dukungan PKB.

"Jika hal ini sudah kita laksanakan, yakinlah PKB akan menjadi pemenang di pemilu 2019," ujarnya.

Ia menegaskan, PKB harus terus berkonstribusi dan memberikan sumbangsih lebih besar lagi bagi daerah dan Indonesia. Baik melalui kebijakan maupun Undang – Undang dihasilkan kader PKB baik ada di eksekutif dan legislatif.

Undang-Undang Desa adalah salah satu kontribusi besar berhasil ditorehkan kader PKB. Menurutnya, PKB sangat berkepentingan dengan kemajuan masyarakat desa. Pasalnya, hampir sebagian besar warga nadhiyin merupakan basis dukungan PKB ada di pedesaan.

Baca Juga :  Hardian Irfani Terpilih Aklamasi Pimpin PKB

"Makanya sejak awal PKB konsen memperjuangkan dana desa ini," imbuhnya.

Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, mengatakan, PKB sudah memberikan kontribusi besar bagi kepentingan dan pembangunan di NTB. Menurutnya, PKB menjadi mitra dan sinergi dengan pemprov NTB, terutama di DPRD Provinsi NTB.

"PKB mitra strategis Pemprov NTB," tandasnya.

Sementara Ketua DPW PKB NTB, Najamuddin Mustapha, mengatakan, PKB merupakan parpol lahir rahim dari keluarga besar nadhiyin. PKB pun sudah melalui ujian dan cobaan dalam dinamika politik. Baik di tingkat nasional maupun daerah. Namun, itu senua sudah dilalui dengan gemilang oleh PKB.

"PKB sudah sangat matang dengan semua dinamika politik ada," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, PKB harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM dari kader-kader PKB kedepan. Terlebih, dalam pemilu 2019 PKB menargetkan 8 kursi di DPRD Provinsi NTB. (yan)

Komentar Anda