MATARAM–Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) NTB mengurangi jumlah atlet yang akan mewakili NTB dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Jakarta, September mendatang. Ini terjadi setelah dilakukan sejumlah pertimbangan atas hasil Pomda belum lama ini.
Ketua BAPOMI NTB, HM Natsir mengatakan, merujuk pada hasil Pomda yang digelar beberapa waktu lalu. Bapomi awalnya mengusulkan 87 atlet untuk berangkat ke Pomnas. Namun dengan berbagai pertimbangan, jumlah atlet menyusut menjadi 58 orang.
“Pertimbangan kita mengurangi atlet berdasarkan pertimbangan kekuatan dan kualitas atlet,” ujarnya, Selasa (27/8).
Meskipun sudah dikurangi, 58 atlet ini masih bisa dipangkas lagi. Tergantung bagaimana dukungan dari perguruan tinggi asal atlet bersangkutan, khususnya terkait anggaran.
Disebutkannya, sebanyak 58 atlet tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Sebut saja seperti IKIP Mataram, Unram, Universitas Hamzanwadi dan Universitas Teknologi Sumbawa dan yang lainnya.
Selain pengurangan atlet, Bapomi juga mengurangi cabor yang akan diikuti. Dari 13 cabor yang diusulkan sebelumnya, menurun menjadi 11. Kesebelas cabor tersebut yakni atletik, voli pasir, bulutangkis, karate, kempo, pencak silat, petanque, tarung derajat, catur, tenis, dan panjat tebing.
Terpisah, Kepala Dispora NTB Husnanidiaty Nurdin, berharap seluruh perguruan tinggi yang memiliki atlet dalam tim Pomnas bisa memberi dukungan penuh. Selain itu, ia berharap ada sentralisasi latihan sebelum Pomnas.
Katanya, pemusatan latihan ini bertujuan untuk membangun chemistry antar atlet. “Semoga ada sentralisasi latihan atlet sebelum berangkat ke POMNAS,” harapnya. (rie)
