SELONG – Aksi terorisme yang terjadi di Jawa Timur menjadi ancaman serius dan menyebabkan jajaran kepolisian di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan, tidak terkecuali Polres Lombok Timur. Polisi tidak ingin kejadian di Surabaya terjadi di daerah lain.
BACA JUGA: Jaringan Teroris Surabaya Bersemayam di NTB
Langkah antisipasi dilakukan Polres Lotim yaitu salah satunya dengan melakukan pemantuan kelompok tertentu yang diduga menganut faham radikal. Selain itu, Polres Lotim juga mulai meningkatkan pengamanan.
Peningkatan pengamanan dilakukan dengan cara menempatkan petugas bersenjata lengkap di pintu utama Mapolres Lotim. Kemudian CCTV yang terpasang di berbagai sudut di Mapolres Lotim semuanya juga difungsikan. Hal itu dilakukan untuk memantau aktivitas orang yang keluar masuk Polres.” Situasi kemanan nasional yang terjadi saat ini juga menjadi perhatian kita di Polres Lotim. Baik ketika peristiwa penyerangan di Mako Brimob hingga berlanjut penyerangan bom di Surabaya dan terbaru di Riau. Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan menjadi pedoman kita,” kata Kapolres Lotim AKPB M. Eka Faturrahman, Rabu (16/5).
Rangkaian teror kata Eka, menyebabkan pimpinan Polri menginstruksikan semua jajaran di seluruh Indonesia tak terkecuali di Lotim untuk meningkatkan kewaspadaan. Bahkan di beberapa tempat, termasuk NTB sendiri juga diminta siaga satu. “ Kita tingkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kerawanan. Baik penyerangan terhadap kantor polisi,” imbuhnya.