Andy Hadianto Diminta Mundur

Abdul Hadi (ZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sorotan terhadap Ketua Komite Organisasi Nasional Indonesia (KONI) NTB, Andy Hadianto, tidak ada habisnya. Kini, janjinya ditagih yang akan mundur jika tidak berhasil mencapai target Lima Belas Medali Emas (LIBAS) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat.

Tagihan janji itu datang dari Wakil Ketua DPRD NTB dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hadi. Politisi yang dikenal santun dan anti ribut itu angkat bicara soal janji Andy Hadianto. “Ketua KONI harus legawa, mundur saja secara gentleman kalau memang sudah berjanji,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin kemarin (3/10).

Pria yang akrab disapa Hadi ini cukup intens mengikuti perkembangan olahraga NTB, termasuk ketika PON berlansung di Jawa Barat. Hadi yakin, ada orang lain yang akan lebih mampu memimpin KONI dan membawa atlet-atlet NTB mencapai puncak kejayaannya.

Janji seorang pejabat publik lanjutnya, harus ditepati. Apalagi mengumbar janji tersebut ke publik melalui media massa. “Jabatan ketua KONI dilepas saja, serahkan ke yang lebih mampu,” ucap Hadi yang juga Ketua DPW PKS NTB.

Politisi yang satu ini jarang memberikan kritikan atas kinerja seseorang. Namun persoalan Andy Hadianto selaku jabatannya di KONI adalah hal berbeda, janji bukan hal mudah yang bisa dilupakan begitu saja. Janji wajib hukumnya ditepati, apalagi disampaikan dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari siapapun.

Kepada seluruh jajaran KONI dan seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor), ia meminta agar mulai melihat dan menjaring sosok yang paling layak menggantikan Andy Hadianto. “Saya yakin ada yang lebih baik, tapi mungkin selama ini belum diberikan kesempatan. Kalau pak Andy kan jadi Dirut PT DMB juga, jadi mungkin kurang fokus,” pikir Hadi.

Menjadi seorang ketua KONI ucapnya, haruslah memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Mampu melakukan komunikasi-komunikasi secara vertikal maupun horizontal dengan baik. Bisa bekerjasama dan mengayomi semua pihak terutama para atlet dan Cabor yang ada.

Hadi menyadari, prestasi 11 emas pada PON XIX Jabar tidak sesuai dengan target LIBAS. Oleh karena itu, sebelum Andy Hadianto pergi atau mundur, haruslah memberikan pertanggung jawaban atas kegagalan tersebut. “Tapi harus berikan pertanggung jawaban dulu ke semua pihak,” sarannya.

Bagi Hadi, ini bukanlah kesalahan para atlet. Apalagi atlet yang ikut sebenarnya orang-orang terbaik dan telah berjuang sebaik mungkin. Ditambah lagi dengan pendanaan yang besar dan pemerintah daerah telah membuat atlet senyaman mungkin sejak persiapan sampai di lokasi pertandingan. “Untuk atlet sih, saya sangat apresiasi. Tapi ketua KONI ya kita minta legowo saja, penuhi janji yang katanya akan mundur itu,” tutupnya.

Pernyataan keras juga datang dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Daeng Hamja. Politisi yang juga pengusaha ini secara tegas menuntut Andy Hadianto mundur atas kegagalannya mempersembahkan 15 medali emas sesuai target.

Menurut Daeng Hamja, seorang pejabat publik wajib hukumnya menepati janji. “Kalau pak Andy masih punya malu, ya silahkan mundur secara baik-baik. Tapi kalau memang gak punya malau, ya tetap saja jadi ketua KONI dan gak usah mundur. Ingat, semua orang akan mencatat bahwa janji Andy Hadianto diingkari, omongannya tidak bisa dipegang,” ucap Hamja.

Ketua KONI NTB, Andy Hadianto saat dimintai tanggapannya terkait janji akan mundur tidak memberikan jawaban pasti. Namun, ia sendiri tidak membantah janji yang diucapkan sebelum pelaksanaan PON itu.

Dikatakan, mundur dari  jabatan sebuah langkah yang sangat mudah. Tetapi saat ini dirinya masih fokus untuk melakukan evaluasi internal. “Masalah mundur itu gampang, tapi saya mau evaluasi dulu,” jawabnya.

Andy akan mengumpulkan seluruh jajarannya dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor. Semua hal akan dievaluasi, terutama terkait prestasi pada PON yang hanya meraih 11 emas. “Nanti dievaluasi itu kita tahu, apakah saya gagal atau tidak. Memang hanya sebelas medali kita dapat, tapi nanti hasil evaluasi yang tentukan,” terangnya.

Andy sendiri mulai tidak jelas menyikapi janjinya. Padahal sebelumnya, secara lantang dia akan mundur jika target LIBAS tidak terpenuhi. Janji tersebut diucapkan mengingat atlet-etlet NTB sangat hebat. Apalagi dalam hitungan awal, 17 medali juga bisa akan diraih. (zwr/cr-adi)

Komentar Anda