ALI BD Launching Bank Sampah

SAMBUTAN: Bupati Lotim, Ali BD, ketika memberikan sambutan pada launching Bank Sampah di Desa Pesanggrahan, Rabu kemarin (1/3). (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Permasalahan sampah hingga kini masih menjadi perhatian serius pemerintah. Sehingga untuk mengurangi timbunan sampah di lingkungan rumah warga dan tempat pariwisata, Bupati Lombok Timur (Lotim), Ali Bin Dahlan, atau akrab disapa Ali BD, Rabu (1/3), meresmikan Bank Sampah yang dibangun oleh Pemerintah Desa Pesangrahan, Kecamatan Montong Gading.

Dalam sambutan, Bupati Lotim mengatakan bahwa sampah merupakan salah satu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu pula, sampah merupakan barang yang mempunyai nilai tinggi, jika bisa mengolahnya dengan baik. “Selain menjadi permasalahan nasional, sampah juga bisa bernilai tinggi jika masyarakat bisa mengolahnya dengan baik,” ungkap Ali BD.

Untuk itu, Bupati meminta kepada semua desa untuk bersinergi dalam mengembangkan usaha yang ada di desanya masing masing. Sehingga apa yang mejadi unggulan desa itu bisa berkembang. ”Jadi usaha itu tidak menjadi slogan semata. Namun dibuktikan dan dikembangkan menjadi Bumdes. Sehingga kedepan usaha bisa bersinergi dengan pemerintah, baik yang di kecamatan maupun kabupaten,” harapnya.

[postingan number=3 tag=”sampah”]

Ali BD yang juga mantan aktivis ini meminta kepada semua desa untuk membangun Bumdes, agar kedepan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. “Jadi apa yang menjadi unggulan desa itu harus dikembangkan, dan usaha yang dijalankan juga harus mempunyai manfaat bagi masyarakat,” sarannya.

Baca Juga :  Bank Penjamin dan Kontraktor Resmi Digugat

Sementara Kepala Desa Pesanggrahan, H. Badrun yang baru sehari dilantik mengatakan, Bank Sampah yang dibangun oleh desa merupakan tempat masyarakat menabung, yang bisa di gunakan oleh masyarakat di segala bidang. Sehingga masyarakat yang tidak mempunyai dana akan dengan mudah meminjam kepada Bank Sampah.

Menurutnya, sampah-sampah yang akan di daur ulang ini merupakan semua jenis sampah yang sering ditemukan di lingkungan sekitar, baik itu sampah organik maupun non organik, dengan sistem sampah di masyarakat akan dijemput langsung oleh petugas pengelola sampah.

“Sampah-sampah yang ada di masyarakat ini dikelola oleh desa, dan akan diganti dengan uang pada saat dibutuhkan. Jadi kapanpun masyarakat membutuhkan dana, pengurus bank sampah akan memberikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Tak hanya uang yang akan diberikan kepada masyarakat, namun barang atau benda-benda yang masyarakat butuhkan juga akan diberikan oleh desa pada saat diminta. Artinya masyarakat saat ini hanya bertugas mengumpulkan sampah yang berserakan saja, dan akan diganti dengan imbalan sesuai sampah yang berhasil dikumpulkan.

Saat ini, Bank Sampah sudah berjalan selama 3 bulan. Masyarakat hanya diberi voucher listrik. Namun untuk kedepan, hasil Bank Sampah ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Desa Pesanggrahan. “Yang kita harapkan nantinya Bank Sampah ini akan kita gunakan untuk membantu masyarakat yang hendak membelikan pakaian sekolah dan alat-alat tulis bagi siswa ketika memasuki tahun ajaran baru. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelaku Skimming BRI Jaringan Luar Negeri

Sedangkan Camat Montong Gading, Humaidi sangat mengapresiasi Bank Sampah yang dibangun oleh Pemdes Pesanggrahan. Hal ini juga sebagai salah satu visi dan misi kecamatan dalam mengembangkan STBM 5 pilar, yang kini telah dijalankan pihak kecamatan. ”Bank Sampah yang dibangun ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga pihak kecamatan akan terus mendukung desa-desa yang memiliki integritas tinggi dalam pembangunan,” jelasnya.

Apalagi Desa Pesanggrahan merupakan desa yang saat ini memiliki banyak prestasi, baik ditingkat kabupaten maupun provinsi, karena memiliki berbagai inovasi handal. Bahkan sering kali dijadikan oleh desa luar sebagai tempat study banding. “Kalau kita lihat desa ini merupakan salah satu desa yang mempunyai banyak prestasi, baik tingkat provinsi maupun nasional. Tentu saja patut dijadikan sebagai contoh bagi desa-desa yang lain,” pungkas Camat. (cr-wan)

Komentar Anda