Ahyar Mulai Masuki Kantong Suara Suhaili

Ahyar Mulai Masuki Kantong Suara Suhaili
SOWAN: Cagub NTB, TGH Ahyar Abduh mulai mengobrak-abrik basis kekuatan lawan politiknya seperti mendatangi tokoh yang berpengaruh di Lombok Tengah, TGH Turmudzi Badarudin pada Sabtu malam (24/3). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAMKonstalasi perebutan kursi NTB satu mulai hangat. Para calon gubernur dan wakil gubernur (cagub/cawagub) terus memperkuat barisan dan memperbanyak dukungan. Seperti gerakan yang dilakukan TGH Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Ahyar-Mori).

Paslon nomor 2 ini tak hanya kerap blusukan ke masyarakat. Tapi juga ke sejumlah tokoh sentral yang dinilai memiliki basis massa.

Sabtu malam (24/3), TGH Ahyar Abduh sowan ke pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH Lalu Turmuzi Badaruddin. Ahyar sowan mendapat sambutan dari sohibulbait, santri, dan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PWGP) Ansor NTB. Dalam kesempatan tersebut, Ahyar menyampaikan beberapa hal terkait dengan pengembangan dan pembinaan ponpes NU di NTB. “Kedepan pondok pesantren NU di pelosok butuh diayomi dan dibimbing pondok besar seperti ponpes Bagu,” ujar Ahyar.

Oleh karena itu, ponpes di Bagu juga harus difasilitasi agar bisa menjadi pesantren go digital. Pembinaan wirausaha yang berbasis pesantren juga harus lebih diperkuat nantinya. “Pemerintahan Provinsi NTB kedepan harus berimbang mengalokasi anggaran buat pembinaan dan pengembangan pesantren,” katanya.

Hadir mendampingi Cagub TGH Ahyar Abduh adalah Juru Bicara Ahyar-Mori, Suaeb Quri yang selama ini juga dikenal sebagai aktivis NU. “Ada yang menarik waktu kami ke sana itu. Secara spontan, TGH Turmudzi Badaruddin menyambut dengan sebutan selamat datang Gubernur NTB. Selebihnya saya kurang mengetahui pasti apa-apa yang diucapkan Tuan Guru, karena itu langsung pertemuan khusus,” tutur Suaeb.

Baca Juga :  Warisin Tetap Maju jadi Calon Bupati

Keesokan harinya, TGH Ahyar Abduh kembali melanjutkan kunjungannya di basis calon Gubernur NTB HM Suhaili FT. Yaitu di Kampung Adat Ende dan Sade Desa Rembitan Kecamatan Pujut yang menjadi tujuan Ahyar untuk mendapatkan dukungan di sana. Tanggapan masyarakat di sana cukup luar biasa.

TGH Ahyar disambut dengan lantunan musik tradisional Sasak dan kesenian peresean. Bahkan masyarakat Ende dan Sade yang sedang beraktivitas menghentikan aktivitasnya untuk dapat bersalaman dan menyambut calon orang nomor satu di Provinsi NTB itu. Ahyar kemudian berdiskusi banyak dengan para pemuka dan tokoh masyarakat desa adat di sana tentang pembangunan desa dan budaya Sasak ke depan. Hal itu dinilai penting, karena membangun NTB harus dengan kebersamaan sesuai cita-cita NTB untuk semua.

Ahyar berkomitmen jika terpilih sebagai gubernur NTB nanti, akan melestarikan desa-desa adat ataupun desa wisata yang sudah. “Kita juga akan menciptakan lebih banyak lagi desa wisata seperti desa Ende dan Sade. Itu sudah ada dalam janji kerja Ahyar-Mori,” kata Ahyar.

Baca Juga :  Pemimpin Amanah, Mayoritas Ulama Lobar Dukung Ali BD

TGH Ahyar menyadari, budaya dan pariwisata NTB memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. “Mengembangkan pariwisata dan kebudaya ini akan memberikan dampak secara langsung ke peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Masyarakat Desa Sade dan Ende pun berharap, jika Ahyar-Mori terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, bisa memperhatikan dan meningkatan potensi budaya dan pariwisata yang ada. Mengingat, desa adat ataupun desa wisata selama ini sebagai penopang pariwisata terutama wisata budaya.

Terpisah, salah satu tim sukses ring satu Suhaili-Amin, Bahaidin mengaku sama sekali tidak khawatir dengan gerakan politik yang dilakukan TGH Ahyar Abduh. “Gak ada yang perlu kita khawatirkan. Gaya politik gitu gaya anak SD,” sebutnya.

Pria yang akrab disapa Obok ini tidak melihat adanya bahaya yang bisa menggerus suara masyarakat Lombok Tengah. Meskipun TGH Ahyar mendatangi tokoh dan masyarakat Lombok Tengah. “Kita anggap itu lucu-lucuan saja,” katanya. (zwr)

Komentar Anda