Tujuh Dokter dan Perawat RSUD Provinsi Tepapar Corona

Kepala Dikes NTB dr Eka Nurhandini Dewi
Kepala Dikes NTB dr Eka Nurhandini Dewi

MATARAM – Beredar kabar tenaga kesehatan (Nakes) di sejumlah Rumah Sakit di NTB tertular virus Corona. Termasuk dokter dan perawat yang bertugas di Unit Gawat Darurat RSUD Provinsi NTB ikut terpapar virus asal negara Tirai Bambu itu.

Kabid Pelayanan RSUD Provinsi NTB dr. Nyoman Wijaya yang dikonfirmasi enggan bebeberkan data mengenai informasi adanya dua orang dokter dan lima orang perawat yang dinyatakan positif Per 25 Mei 2020 setelah dilakukan swab kepada sejumlah tenaga kesehatan. Termasuk dokter dan perawat beberapa hari lalu.

“Ya sudah beberapa hari sich mereka menjalani isolasi di rumah sakit darurat yang ada di asrama haji. Tujuh orang, tapi kalau hasilnya swabnya langsung ajak tanyak ke pak Dirut,” ungkapnya, Senin (25/5).

Ketujuh orang tersebut, lanjutnya bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Provinsi NTB. Maka sejak menjalani isolasi terpusat. Pihaknya sudah mengantikan dengan tenaga kesehatan lainnya agar tidak terjadi kekosongan pelayananan di UGD. Dan melakukan kontak trancing untuk menjaga keamanan dan mencegah penularan ketika hasil swabnya nanti positif.

“Kita sudah ganti kok orangnya, sejak jalani isolasi, karena mereka tugasnya di UGD, dan kita juga masih sedang malakukan kontak tracing kontak di RS untuk keaman kita semua,” katanya.

Namun untuk informasi lebih lengkapnya, ia menyarankan untuk menghubungi Direktur RSUD Provinsi NTB karena hasil swab kepada tujuh orang tersebut sudah diserahkan kepada Direktur RSUD Provinsi NTB.

“Kalau untuk hasilnya saya belum tahu, pak Direktur yang tahu, karena hasil lab. Nya langsung ke pak Direktur, kalau saya hanya diperintah untuk melakukan tracing ajak kepada taman-taman. Untuk nanti kita jadwalkan dilakukan swab kepada mereka,” terangnya.

dr. Nyoman justru menyampaikan ada salah satu petugasnya yang sudah dinyatakan positif beberapa hari lalu yang sudah diumumkan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 di NTB.

“Sebetulnya ada petugas kita satu yang sudah di umumkan positif melalui release, kasus nomor 393,”ungkapnya.

Sementara Direktur RSUD Provinsi NTB. H. dr L Hamzi Fikri yang dikonfirmasi mengenai adanya tujuh orang tenaga kesehatan tersebut, enggan membeberkan meski sebelumnya ia mengatakan menunggu release Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB.

“Data semua sudah kami sampaikan kepada Satgas doakan kami Semoga kita tetap sehat dan semangat. Kita Tunggu release,” ujarnya.

Disampaikannya, tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah terkonfirmasi positif di Isolasi terpusat di RS Darurat Asrama Haji.

 “Semuanya teman-teman Nakes kondisi baik-baik, kita lakukan tracking terhadap kontak erat dan telah di lakukan swab,” jelasnya.

dr. Hamzi enggan merincinkan data inisial tanga kesehatan RSUD Provinsi NTB yang terpapar Covid-19. Malah ia meminta doa agar tenaga kesehatan yang terpapar Corona bisa segera sehat.

“Doakan teman-teman nakes tetap sehat dan semangat ya,” katanya.

Ia juga menegaskan, agar mengikuti sesuai sesuai press release karena pihaknya sudah menyerahkan semua data pasien tenanga kesehatan yang postif ke Gugus Tugas. Disamping meminta masyarakat agar tetap disiplin dan taan aturan.

“Kita ikut sesuai release saja ,data sudah kami sampaikan Ke Gugus Tugas, kami fokus bekerja, doakan kasus tidak terus bertambah dan Masyarakat Disiplin dan Taat aturan Yang telah di sampaikan pemerintah,” tutupnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi, juga tidak bisa merincikan data pasien tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di NTB yang juga tenaga kesehatan di RSUD Provinsi yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Namun ia mengakui adanya tenaga kesehatan ikut terpapar Covid-19.

“Memang di beberapa RS ada dokter dan perawat yg positif, itu adalah salah satu konsekuensi dari banyaknya pasien yg dilayani, walaupun sudah memakai APD,”ungkapnya. (sal)

Komentar Anda