MATARAM—Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membentuk satuan tugas (satgas) pangan menjelang Ramadan tahun 2017.
Satgas ini kemudian dibentuk di Polda seluruh Indonesia. ‘’ Satgas ini dibentuk untuk memastikan bagaimana kondisi stok bahan pokok kebutuhan masyarakat. Khsusunya yang menyangkut bulan puasa dan menjelang Idul Fitri 2017,’’ ujar Kapolda NTB Brigjen Pol Firli Jumat kemarin (5/5).
Untuk di NTB, dari hasil pantauan yang dilakukan, stok beras, masih aman selama 8 bulan kedepan. Begitu juga dengan daging masih tersedia.” Stok sembako ini menurutnya masih cukup. Tinggal sekarang tugas kita dari aparat kepolisian, Bulog dan dinas perdagangan untuk memastikan ketersediaan stok itu,’’ jelasnya.
Disamping itu, satgas pangan ini juga nantinya untuk memastikan terkait dengan pendistribusiannya. Karena jangan sampai surplus beras tetapi stok kurang.” Bisa saja karena kebutuhan yang semakin meningkat. Stok makin menipis dan bisa menyebabkan kelangkaan. Nah itulah tugas kepolisian untuk mengetahui kenapa terjadi kelangkaan. Terlebih lagi ini nanti tugasnya Ditreskrimsus,’’ ungkapnya.
Menurutnya, jika tejadia kelangkaan, maka akan dilakukan penyelidikan penyebabnya. Apakah terjadi penyimpanan untuk memperoleh keuntungan atau memang ditahan supaya saat permintaan naik, maka otomatis harga juga menjadi naik. ” Kita berharap tidak ada pemain atau spekulan di NTB,’’ jelasnya. (gal)