Puluhan Keramba Ikan Terseret Arus Sungai

TERSERET: Sebagian keramba ikan milik warga terseret arus Sungai Jangkuk kemarin. Warga rugi puluhan juta rupiah (Sudir/radar Lombok)

MATARAM – Air kiriman dari Lombok Barat menuju Sungai Jangkuk dan Sungai Ancar membuat puluhan keramba milik warga. Tingginya debit air dikarenakan turunnya hujan beberapa hari terakhir.

Di Sungai Jangkuk tercatat ada delapan keramba berisi belasan ribu ikan Nila siap panen milik warga hanyut terbawa derasnya air. Pemilik pun merugi puluhan juta rupiah.

Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H. Mutawalli mengatakan, seluruh keramba yang hanyut itu terbuat bambu dan besi beton dan dipatok dengan besi juga, namun tidak mampu menahan terjangan air. “ Keramba yang hanyut itu merupakan bantuan Pemkot. Padahal terbuat dari besi, begitu juga dengan patoknya. Tapi volume air cukup deras,” ungkapnya kemarin.

Baca Juga :  Wartawan Lepas Bibit Ikan Bersama Santri

Masing-masing pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta jika dihitung dengan nilai keramba sebesar Rp 7 juta dan biaya pakan dan bibit sekitar Rp 3 juta, plus nilai ikan yang siap dipanen yang mencapai jutaan rupiah.     “ Ada keramba yang sudah bisa diselamatkan oleh warga di Kelurahan Ampenan. Tiga unit tersangkut di kali dan empat unit ditemukan sudah hanyut ke laut, tapi bisa ditarik oleh warga ke pinggir pantai. Semua ikannya sudah hilang,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Dorong Budidaya Ikan Lele Dikembangkan

Menurut dia, warga yang menderita kerugian akan mendapatkan ganti rugi berupa bibit ikan, sedangkan ganti rugi biaya pakan akan dipertimbangkan. Ia meminta warga tetap waspada saat musim hujan. Para pemilik keramba ikan juga diminta untuk tetap waspada.(dir)

Komentar Anda