SELONG—Kondisi pantai Labuan Haji yang masih kotor dan belum terurus maksimal, menjadi perhatian serius Camat setempat. Sejak beberapa waktu lalu, pihak kecamatan rutin membersihkan sampah sepanjang pinggir pantai. Termasuk rumput yang menjulang tinggi di sepanjang pinggir pantai, maupun di ruas jalan. “Saya sudah bergerak sejak beberapa minggu lalu dalam rangka membersihkan pantai,” ungkap Camat Labuan Haji, Rusno, kemarin (27/10).
Selain menggunakan jasa buruh, dia sendiri juga langsung turun tangan membersihkan pantai tersebut. Keberadaan rumput dan sampah di pinggir pantai maupun di tengah jalan, menjadi fokus mereka melakukan pembersihan. “Saya program secara pribadi melakukan kebersihan pantai ini,” lanjutnya.
Melihat kondisi pantai yang kotor, dirinya mengaku sangat prihatin. Terlebih lagi pantai tersebut salah satu objek wisata yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. “Percuma kita sebarkan potensi wisata Labuan Haji ini, kalau pantainya kotor,” lanjut Rusno.
Masalah kebersihan pantai ini lanjutnya, menjadi tanggung jawab semua pihak. Namun dinas terkait seperti kantor kebersihan selama ini hanya sebatas memungut sampat di tempat tertentu saja. Sementara kondisi pantai yang masih kumuh tidak begitu mereka perhatikan.
Untuk itu, pihak kecamatan saat ini membutuhkan sejumlah fasilitas tambahan untuk membersihkan pantai tersebut. Baik itu kendaraan pengangkut sampah, alat bersih, alat mesin pemotong rumput dan lainnya. Hal ini rencananya akan segera diusulkan. “Itu yang kita minta. Karena kita masih kesulitan armada dan fasilitas kebersihan lainnya,” sebut Rusno.
Selain persoalan kebersihaan, Pantai Labuan Haji yang diduga disering dijadikan sarang mesum juga menjadi perhatian Camat. Ia pun sering kali turun menyisir lokasi yang diduga sering dijadikan tempat berbuat asusila oleh pasangan muda-mudi. “Banyak kita temukan pasangan muda-mudi. Kita lansgung koordinasi dengan Pol PP minta bantuan mereka,” tutupnya. (lie)
