MATARAM – Warga NTB mendapat bantuan satu unit mobil tanki air bersih.
Mobil ini merupakan bantuan dari Nahdatul Ulama,(NU), Nahdatul Wathan,(NW) Muhammadiyah dan Gereja Kristus Tuhan. Penyerahan mobil tanki air bersih ini dilakukan Ketua Umum PBNU prof Dr Said Agil Siradj, perwakilan dari tokoh Kristen, Budha, perwakilan dari pengurus Nahdatul Wathon dan perwakilan dari Muhammadiyah. Turut hadir Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf.
Said Agil Siradj mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk sinergi dalam membangun negara. Agar negara bisa maju, maka harus ada sinergi antara nilai Islam dan nasionalis.
“Islam saja,belum tentu bisa menyatukan umat, dan nasionalisme saja tanpa agama akan kering seperti tidak bernilai,” ungkapnya Senin kemarin (8/8)
Bentuk sinergi katanya, dalam rangka menjalin silaturahmi antara umat beragama, baik dengan agama Kristen dan agama Budha, pihaknya sepakat meluncurkan bantuan kepada masyarakat yang sering dilanda kekeringan terutama di daerah selatan yang selama ini ia dengar selalu kekurangan air bersih. “Mobil tangki air bersih ini kita harapkan digunakan untuk membantu daerah yang sering dilanda kekeringan terutama daerah selatan,''jelasnya.
Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf mengapresiasi apa yang dilakukan para ulama dengan para petinggi Gereja dan Vihara. Kegiatan seperti bisa menyatukan seluruh umat beragama untuk kemaslahatan umat. Ini yang disebutnya bentuk yang nyata dari persatuan dan kesatuan umat beragama.”Persatuan dan kesatuan umat tidak hanya cukup diucapkan di dalam masjid atau dengan ceramah saja, akan tetapi dengan perbuatan dan tingkah laku di masyarakat yang menjadi pokok dalam persatuan,”ungkapnya.
Farid sendiri dalam menjalankan tugas, selalu berkoordinasi dengan tokoh -tokoh agama, baik dengan Islam maupun dengan non muslim.“untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, kita akan terus koordinasi dengan tokoh tokoh agama yang ada di NTB,'' jelasnya.(cr- wan)