Pot Bunga Jalan Lingkar Dirusak Lagi

TERULANG LAGI : Aksi pengerusakan atau vandalisme terjadi lagi di Jalan Lingkar Selatan dengan merusak pot bunga yang menjadi sasarannya. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Aksi vandalism atau perusakan sarana umum kembali terulang di Jalan Lingkar Selatan. Sasarannya masih sama dengan kejadian sebelumnya. Pelaku merusak sejumlah pot bunga di Jalan Lingkar Selatan. Mulai dari gerbang tembolak yang merupakan pintu masuk Kota Mataram. Aksi perusakan yang terjadi pada Sabtu (3/6) dini hari langsung langsung diatensi pemerintah. ‘’Tentu ini kita atensi, ada sekitar delapan pot bunga yang dirusak,’’ sebut Kasatpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi kepada Radar Lombok, Rabu (7/6).

Pemkot Mataram tidak tinggal diam dengan aksi perusakan yang berulang. Terlebih perusakan ini diatensi langsung Wali Kota Mataram. Satpol PP langsung bergerak dengan mengumpulkan informasi awal tentang perusakan pot bungan di Jalan Lingkar Selatan. Termasuk dengan mengumpulkan keterangan yang dilakukan secara internal. ‘’Kita sudah mengumpulkan informasi dan keterangan, kita kumpulkan keterangan sebanyak-banyaknya,’’ katanya.

Dari informasi yang didapatkan, Satpol PP menyatakan aksi perusakan dilakukan diduga dengan kesengajaan. Tujuannya untuk merusak pot bunga yang merupakan ornamen keindahan aksesoris kota. ‘’Kejadian ini terindikasi dilakukan secara sengaja untuk merusak pot bunga itu,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Wali Kota Desak Penipu Toma Diungkap

Hanya saja untuk meneruskan kejadian ini ke ranah hukum, pemerintah dinilai akan kesulitan. Kendalanya adalah tidak ada saksi yang melihat dan menyaksikan kejadian perusakan tersebut. Sedangkan laporan tentunya harus diperkuat dengan bukti untuk bisa diteruskan ke tahap berikutnya. ‘’Bisa saja kita melaporkan kejadian ini ke kepolisian secara pidana. Tapi kita terkendala saksi yang menyaksikan secara langsung, siapa nanti jadi saksi kita kan tidak ada. Itu kendalanya kalau kita teruskan ke ranah pidana,’’ terangnya.

Sedangkan informasi awal yang didapatkan, ada keterangan yang mengarah ke pelaku. Namun tentunya sulit dibuktikan jika tidak ada saksi. ‘’Barang buktinya kan ada pot bunga yang dirusak, tinggal saksi saja ini. Pelakunya ini bukan kelompok, hanya beberapa orang saja. Jam berapa kejadiannya belum bisa kita pastikan, yang pasti itu di atas jam 12 malam ketika lapak-lapak di sana itu sudah dibongkar,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pawai Takbiran Diikuti 187 Peserta

Kejadian tersebut terutama untuk barang bukti bisa saja dengan mudah dikantongi pemerintah asalkan imbauan untuk memasang CCTV di sekitar Jalan Lingkar Selatan direalisasikan pemerintah. Sejumlah kejadian tentunya akan terekam kamera CCTV dan bisa menjadi barang bukti jika terjadi aksi pengerusakan. Tetapi nyatanya kamera CCTV tidak dipasang di sekitar Jalan Lingkar Selatan. ‘’Memang penting di area sana untuk memantau. Coba nanti kita koordinasikan dengan dinas terkait, sudah kita sarankan untuk pasang. Kan petugas kita tidak mungkin menunggu di sana 24 jam. Kita akan koordinasikan lagi, apalagi sekarang aset kota ini semakin tinggi,’’ jelasnya. (gal)

Komentar Anda