Loang Baloq Jadi Destinasi Wisata Digital

LOANG BALOQ: Taman Loang Baloq dipersiapkan menjadi destinasi wisata digital di Kota Mataram. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kota Mataram tengah mempersiapkan Taman Loang Baloq menjadi destinasi wisata berbasis digital. Apalagi Loang Baloq sudah lolos 30 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denni Cahyadi mengatakan, untuk menjadikan Taman Loang Baloq sebagai destinasi wisata digital. Pemerintah menyiapkan akses internet gratis untuk pengunjung Loang Baloq.

“Loang Baloq itu kan sedang kita galakkan digitalnya sekarang. Di sana ada kami pasang internet gratis untuk memudahkan akses informasi bagi warga masyarakat,” ujar H Nizar Denni Cahaydi di Mataram, kemarin.

Digitalisasi lainnya juga dipersiapkan di Loang Baloq. Seperti retribusi tiket masuk menggunakan pembayaran non tunai (Qris). Pembayaran parkir Loang Baloq juga dipersiapkan menggunakan non tunai. “Transaksi pedagangnya juga nanti menggunakan Qris. Insyaallah secepatnya barcode-nya sudah jadi dan dipergunakan,” katanya.

Baca Juga :  Eri Ariansyah Jabat Aspidsus Kejati NTB

Namun bagi pengunjung yang belum memiliki aplikasi. Pengelola masih memperbolehkan untuk membayar secara manual. Tapi kedepannya diharapkan, seluruh pembayaran di Taman Loang Baloq menggunakan non tunai.

“Kalau belum punya masih bisa manual. Sementara ini kita kasi dua pilihan menggunakan Qris atau manual. Sekarang kan masih sosialisasi juga karena baru dicoba dan pasang. Nanti lama-kelamaan itu semuanya menggunakan Qris,” beber Denni.

Taman Loang Baloq juga sudah memiliki perpustakaan dan taman baca. Taman baca ini disinergikan dengan internet gratis. Sehingga pengunjung nantinya tidak hanya menerima informasi secara manual dengan membaca buku. Tetapi juga bisa diakses melalui jaringan internet gratis yang disiapkan. ‘’ Sudah ada sekarang taman baca dan perpustakaan di sana,’’ ungkapnya.

Akses internet gratis untuk pengunjung sudah bisa dipergunakan. Meski akses yang dipersiapkan secara gratis. Pemerintah memproteksi situs yang bisa diakses warga masyarakat. Situs dewasa dan sejenisnya tidak bisa diakses lewat internet gratis di Loang Baloq.

Baca Juga :  Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Pembuangan Bayi

“Kalau itu kan bukan ranah Dinas Pariwisata. Tapi pasti sudah diproteksi oleh Kominfo. Situs-situs seperti itu tentunya sudah diblok oleh Kementerian. Saya pikir itu sudah diproteksi,” terangnya.

Kelengkapan sarana dan layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan di Taman Wisata Loang Baloq. Walaupun saat ini pengunjung sudah cukup banyak setelah Loang Baloq selesai direvitalisasi.

Namun pemerintah tentunya menginginkan agar pengunjungnya lebih banyak lagi kedepannya. “Itu justru yang kita inginkan. Pengunjungnya semakin banyak. Pengunjung tidak hanya menikmati pemandangan tapi bisa sambil membaca buku dan mengakses informasi. Jadi banyak hal yang bisa dilakukan di sana,” jelasnya. (gal)

Komentar Anda