Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Pembuangan Bayi

AKP Hari Priono (M.Haeruddin/Radar Lombok)

MATARAM– Hingga kini aparat Polsek Gunung Sari belum berhasil mengungkap pelaku pembuangan bayi yang terjadi di Desa Mekar Sari Kecamatan Gunung Sari belum lama ini. Namun ditegaskan polisi serius menangani kasus ini. Pelaku adalah orang yang tidak punya perikemanusiaan.

Kapolsek Gunung Sari AKP Hari Priono menyampaikan, kasus ini menjadi atensi pihaknya.” Pokoknya pelaku harus bisa terungkap dan itu menjadi atensi kami di Polsek,”ungkapnya Rabu kemarin (7/6).

Ia mengaku sudah menginstruksikan anggotanya untuk melakukan penyisiran, terutama mendatangi Polindes dan dukun beranak untuk mencari identitas pelaku.” Kami sudah cari di Polindes dan bahkan dukun beranak terkait informasi orang melahirkan karena kasus ini harus secepatnya terungkap karena memalukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wali Kota Ingatkan Kasus Pungli di Sekolah

Aparat kepolisian masih belum menemukan titik terang. Bahkan keterangan saksipun tidak ada yang mengarah kepada calon tersangka tertentu.” Setelah kami lakukan penelusuran dan menanyakan saksi kami masih belum temukan titik-terang siapa orang yang tega membuang bayi malang itu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Dasan Ranjok Barat Desa Mekar Sari Kecamatan Gunung Sari dihebohkan oleh penemuan bayi mungil berjenis kelamin perempuan, Minggu (4/6) lalu sekitar pukul 05.30 Wita. Bayi malang ini diduga hasil hubungan gelap.

Sang bayi ditemukan dalam kondisi masih hidup dan juga diperkirakan dilahirkan beberapa jam sebelum ditemukan. Ia memiliki berat badan 2,5 kilogram. Bayi ditemukan pertama kali oleh Haji Azhar, warga setempat.

Baca Juga :  Operator “Call Center 112” Kota Mataram Sering Terima Info Palsu

Kronologisnya, Haji Azhar melaksanakan salat subuh. Seusai salat, ia pulang dan di tengah jalan mendengar suara tangis bayi. Ia pun mendekati sumber suara. Setelah lama mencari, ia pun menemukan tubuh bayi perempuan dalam keadaan telanjang dan ari-ari masih belum terpotong.

Azhar terkejut dan berteriak memanggil warga lainnya. Salah satu rekannya, Sahrum, membawa bayi tersebut ke rumahnya untuk dirawat. Warga berdatangan. Penemuan bayi ini kemudian dilaporkan ke ke kantor kepolisian terdekat. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi termasuk menanyakan apakah ada orang dekat yang berada ditempat tersebut dalam kondisi mengandung. Itu bisa dilakukan untuk mempermudah aparat mengungkap pelaku.(cr-met)

Komentar Anda