6 Rumah Warga Ahmadiyah Dirusak Massa

Enam Rumah Rusak, Gubernur Minta Kekerasan Dihentikan

Jemaah Ahmadiyah Gereneng
DIEVAKUASI: Aparat kepolisian dan TNI saat mengevakuasi jemaah Ahmadiyah asal Dusun Lauk Eat Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Kekerasan antar penganut paham kepercayaan kembali terulang di wilayah Provinsi NTB. Sekitar pukul 11.11 Wita, Sabtu (19/5), sekelompok warga Dusun Lauk Eat Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur, tiba-tiba menyerbu pemukiman warga yang diduga penganut kepercayaan Ahmadiyah.

BACA JUGA: Lotim Larang Penyebaran Paham Ahmadiyah

Akibatnya, enam unit rumah milik warga yang diduga menganut kepercayaan Ahmadiyah hancur. Penyerbuan massa berawal ketika salah satu warga yang diduga menganut kepercayaan Ahmadiyah menyebarkan ajarannya kepada sejumlah anak-anak setempat. Saat penyebaran itu berlangsung, tiba-tiba terjadi perkelahian antar anak-anak tersebut. Anak-anak tersebut melaporkan perihal perkelahiannya kepada orang tuanya.

Entah apa penyebabnya, masyarakat setempat kemudian tiba-tiba berbondong-bondong mendatangi rumah JN, JA, dan UI. Massa kemudian mengamuk sejadi-jadinya dan merusak rumah ketiga warga yang diduga menganut paham Ahmadiyah di Gubuk Gerepek tersebut. Massa kemudian melanjutkan aksinya ke Gubuk Gereneng Dusun Lauk Eat dan merusak rumah Amaq Us. Tak sampai di situ, warga kembali merusak rumah Amaq NS di Gubuk Penimbung kampung setempat.

Keenam rumah warga yang dirusak ini diduga sebagai penganut kepercayaan Ahmadiyah selama ini. Aksi massa ini tak terbendung karena sudah geram dengan ulah yang dianggap merusak kepercayaan agama Islam ini. “Dari amukan warga yang sudah geram ini, sedikitnya enam rumah warga yang rusak, baik yang rusak ringan maupun rusak berat,” ungkap salah seorang warga setempat kepada Radar Lombok di lokasi kejadian.