26 Kasus Baru, Sepuluh Sembuh, Satu Meninggal

Update data Covid-19 di NTB tanggal 3 Oktober 2020
Update data Covid-19 di NTB tanggal 3 Oktober 2020

MATARAM–Meski beberapa daerah di NTB sudah masuk zona kuning dan zona oranye, penyebaran Covid-19 belum bisa ditekan.

Terbaru, data Gugus Tugas Provinsi NTB mencatat ada 26 kasus baru positif Covid 19. Hal ini diketahui dari pemeriksaan 197 sampel di Laboratorium PCR RSUD
Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram,
Laboratorium PCR RSUD dr R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Klinik Medika Plaza,
Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai
Abdulkadir sebanyak 197 sampel pada Sabtu (3/10). Hasilnya, 168 sampel negatif, tiga sampel positif ulangan, dan 26 sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut.

Kasus baru positif Covid-19 itu berasal dari Lombok Barat dua kasus,Mataram dua kasus,Lombok Tengah satu kasus,Lombok Timur empat kasus dan Sumbawa Barat satu kasus. Selain itu, dari Kota Bima delapan kasus, Kabupaten Bima lima kasus dan luar NTB tiga kasus.

Pada hari yang sama juga terdapat penambahan sepuluh orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19. Rinciannya tujuh orang dari Lombok Timur dan tiga orang dari luar NTB. Terdapat penambahan satu kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 3394 atas nama SBM, perempuan, usia 65 tahun, penduduk Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid. ”Dengan adanya tambahan 26 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 10 tambahan sembuh
baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (3/10/2020) sebanyak 3.416 orang, dengan perincian 2.688 orang sudah sembuh, 203 meninggal dunia, serta 525 orang masih positif,” kata Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya Sabtu malam.

Dikatakan Gita, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. ”Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” katanya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 11.728 orang dengan perincian 276 orang (2%) masih dalam isolasi, 78 orang (1%) masih berstatus probable, 11.382 orang (97%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 25.962 orang, terdiri dari 2.802 orang (10%) masih dalam karantina dan 23.160 orang (90%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 80.269 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.208 orang (1%), dan yang selesai menjalani
masa karantina 14 hari sebanyak 79.061 orang (99%).
Warga NTB diimbau untuk tetap taat, disiplin dan waspada terhadap penyebaran Covid-19. Setiap orang wajib menjaga dirinya dan orang-orang di sekitarnya dengan menerapkan 3M dan 1T, yakni mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak minimal dua meter serta tidak berkerumun dan menjauhi keramaian. Demikian juga bagi pengelola fasilitas publik dan pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat untuk memperhatikan, mengawasi serta menyediakan sarana pencegahan penyebaran Covid-19. ”Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh
petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” tambah Gita.(rl)

Komentar Anda