2,49 Juta Transaksi QRIS di NTB

Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji

MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB terus menggencarkan transaksi digital sebagai salah upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terlebih lagi para pelaku usaha. Layanan transaksi digital dengan QRIS terus bertambah signifikan. BI NTB mencatat hingga Mei 2023, dengan jumlah merchant QRIS di 10 kabupaten/kota di NTB mencapai 230.445 merchant.

“Alhamdulillah, jumlah merchant dan user pengguna QRIS di NTB meningkat drastis,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, kemarin.

Heru optimis jumlah pengguna layanan transaksi berbasis digital QRIS di NTB akan terus bertambah banyak. Di mana hingga Mei 2023 jumlah pedagang / merchant QRIS telah mencapai 230.445 merchant yang tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB dengan total jumlah pengguna QRIS telah mencapai 271.173 user. Selanjutnya, dari sisi volume transaksi QRIS pada periode Januari – Mei 2023, telah mencapai 2,49 juta transaksi dengan nominal transaksi sebesar Rp264,74 miliar.

Baca Juga :  Selamat Bekerja Berry A Harahap, Terima Kasih Heru Saptaji

“Kami yakin bahwa jumlah tersebut akan terus meningkat sepanjang tahun 2023 ini,” ucapnya optimis.

Heru menuturkan bahwa pada tahun 2020, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BI yang ada di wilayah NTB ketika itu masih banyak yang belum melek digital. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid yang membuat roda ekonomi menjadi lesu. Namun, bencana pandemi Covid-19 itu secara alami merubah perilaku masyarakat dunia, Indonesia termasuk NTB yang ‘memaksa’ mencari cara alternatif bertransaksi termasuk promosi dan penjualan produk dari pelaku UMKM termasuk juga konsumen.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, BI NTB hadir memberikan edukasi dan pembinaan serta pendampingan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan promosi dan transaksi berbasis digital, dengan hadirnya layanan transaksi QRIS. BI NTB juga bersama pihak terkait lainnya terus berusaha mempertahankakn gairah ekonomi dengan memfasilitasi dan mendorong UMKM dan pelaku usaha lainnya onboarding digital. Sampai pada akhirnya pada tahun 2023 ini tercatat sebanyak 160 UMKM binaan dan mitra BI NTB telah Go Digital, baik di sisi hilir pemasarannya di platform e- commerce dan medsos maupun di sisi payment system QRIS.

Baca Juga :  BI Gandeng TNI AL Pastikan Peredaran Rupiah di Pulau Terluar NTB

“Perjalanan tiga tahun Covid, kita pelajari bagaimana pentingnya digitalisasi ekonomi. Digitalisasi ini menjadi penopang ekonomi NTB tumbuh reborn. Digitalisasi ekonomi sudah menjadi keniscayaan dan keharusan. Kalau gak digital, maka siap siap ditinggal,” imbuhnya. (luk)

 

Komentar Anda