MATARAM – SMAN 2 Mataram mempersiapkan menyambut 22 siswa dalam progaram Twin School dari Christian College Geelong (CCG) di Victoria, Austalia. SMAN 2 Mataram menjalin kerja sama selama 30 tahun dengan CCG dan siswa Austarlia itu akan datang ke NTB pada 24 – 30 Maret 2024.
“Kami di SMAN 2 Mataram akan kedatangan siswa-siswi dari Australia sebanyak 21 siswa untuk melaksanakan program Twin School yang meruapakan salah satu bentuk hasil dari kerja sama antara SMA Negeri 2 Mataram dengan CCG,” kata Kepala SMAN 2 Mataram Abdul Kadir Alaydrus, Sabtu (16/3).
Dikatakan Kadir, bahwa program ini ditujukan untuk menyediakan pengembangan kebudayaan bagi para siswa kedua sekolah untuk menciptakan siswa-siswi berwawasan global. Selama kegiatan, SMAN 2 Mataram akan memperkenalkan budaya toleransi yang ada di Mataram kepada siswa dari Australia.
“Kebetulan di bulan yang penuh berkah ini serta membawa siswa ke destinasi wisata salah satunya di Sirkuit Mandalika,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini berkolaborasi dengan beberapa sekolah, diantaranya SMAN 1 Mataram, SMAN 3 Mataram dan SMKN 5 Mataram. Hal ini, dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan wajah pendidikan di NTB. Nantinya juga siswa asal Australia ini akan diajarkan membatik di SMKN 5 Mataram.
Ketua Program pertukaran Smanda Ihdzar Azizi menyampaikan bahwa pihakya telah menyiapkan 22 siswa Smanda untuk menjadi keluarga angkat dari siswa Australia selama satu minggu kedepan.
“Mereka belajar bahasa dan budaya di rumah. Termasuk nanti saat ke sekolah mereka berbarengan dan menyiapkan program dengan kelas khusus,” terangnya.
Untuk diketahui, program Twin School memfasilitasi kedua sekolah untuk saling mengirimkan siswa-siswi mereka ke sekolah masing-masing dalam bentuk program pertukaran pelajar jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek hanya satu minggu biasanya di bulan Februari dan Maret. Sedangkan untuk jangka panjang selama satu bulan biasanya nanti di November-Desember.
“Program pertukaran jangka pendek di dalam program Twin School ini berjangka waktu selama satu minggu dan program pertukaran jangka panjang selama satu bulan,” tutupnya. (adi/*)
