18 Kasus Baru Positif, Dua Pasien Meninggal

UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 22 Agustus 2020.

MATARAM–Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di NTB, melaporkan tambahan kasus baru positif Covid-19 pada Sabtu (22/8) sebanyak 18 orang, dua orang meninggal dunia.

Selain itu terdapat tambahan pasien selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 sebanyak 15 orang. Penambahan kasus baru positif, setelah pemeriksaan 137 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R.Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR Prodia, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir dengan hasil 113 sampel negatif, enam sampel positif ulangan dan 18 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 18 kasus baru terkonfirmasi positif, 15 tambahan sembuh baru, dan dua kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB
sampai hari ini (22/8/2020) sebanyak 2.581 orang, dengan perincian 1.881 orang sudah sembuh, 146 meninggal dunia, serta 554 orang masih positif,”ujar Sekda NTB selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, melalui siaran persnya Sabtu malam.

Dari angka 18 orang kasus baru tersebut, merupakan tambahan pasien dari Kota Mataram sebanyak tiga orang, Lombok Barat empat orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok Timur dan Sumbawa masing-masing tiga orang. Kemudian Kabupaten Dompu satu orang, Kota Bima juga satu dan dua orang berasal dari luar Provinsi NTB.

Sementara dua orang tambahan kasus baru meninggal dunia berasal dari Kota Mataram yang merupakan pasien yang sudah terkonfirmasi positif beberapa hari lalu yakni pasien nomor 2415 atas nama NS, perempuan, usia 71 tahun, penduduk Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid. Lalu pasien nomor 2460 atas nama IGLW, laki-laki, usia 56 tahun, penduduk Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Sedangkan tambahan 15 pasien selesai selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 terdapat dari Kota Mataram dua orang, Lombok Barat delapan orang, Lombok Tengah satu orang, Lombok Timur dua orang dan Kota Bima dua orang. “Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kapada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19,”terangnya.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.471 orang dengan perincian 446 orang (4%) masih dalam isolasi, 412 orang (4%) masih berstatus probable, 9.613 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 19.396 orang, terdiri dari 1.551 orang (8%) masih dalam karantina dan
17.845 orang (92%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.847 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 574 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 71.273 orang (99%).

Kembali lagi, ditegaskannya bahwa mengatasi pendemi Covid-19 membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan kuat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas kehidupan masyarakat. Oleh karenanya sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus digencarkan bersama, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik oleh pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta berbagai komunitas dan oragnisasi kemasyarakatan yang ada. “Trend kesembuhan yang terus meningkat tentu harus kita jaga bersama. Mari kita semua tetap semangat, tetap bersabar dan kuat hingga pandemi ini dapat dikendalikan dan ditemukan vaksin serta obatnya,”katanya. (sal)

Komentar Anda