14 Kasus Baru Postif, Satu Orang Meninggal Asal Kota Mataram

UPDATE : Data perkembangan Covid-19 di NTB Per 7 Juni 2020.
UPDATE : Data perkembangan Covid-19 di NTB Per 7 Juni 2020.

MATARAMĀ  -Meski terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang sembuh cukup signifikan, masyarakat harus tetap waspada. Pasalnya tambahan kasus baru positif masih terjadi. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB selain pasien sembuh sebanyak 33 orang, terdapat juga tambahan 14 orang kasus baru terkonfirmasi positif. Satu diantaranya dinyatakan meninggal pasien asal Kota Mataram.

Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi mengatakan, hasil pemeriksaan Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram dan Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram terhadap 322 sampel, 303 sampel hasilnya negatif, lima sampel positif ulangan, dan 14 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 14 orang kasus baru terkonfirmasi positif, 33 orang tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Minggu (7/5) sebanyak 822 orang, dengan perincian 382 sudah sembuh, 23 meninggal dunia, serta 417 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya melalui rilis yang diterima radarlombok.co.id, Minggu malam (7/6/2020).

Tambahan kasus baru positif masih terjadi di Kota Mataram sembilan orang, Lombok Barat tiga orang, Lombok Tengah satu orang dan satu pasien dari Luar provinsi NTB.
Disebutkan, mereka adalah pasien nomor 809 atas nama AS, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Pasien nomor 810, atas nama S, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Aikmual, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik.

Pasien nomor 812 atas nama M, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 813 atas nama H, perempuan, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Pasien nomor 814 atas nama RA, perempuan, usia 60 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 634. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 815 atas nama MI, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik.

Kemudian, pasien nomor 816 atas nama IANS, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. Selanjutnya, pasien nomor 817 atas nama DFA, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.
Pasien nomor 818 atas nama SA, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Desa Sukosari, Kecamatan Kasebon, Kabupaten Malang. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Malang. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 819 atas nama Z, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 820 atas nama HS, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 821 atas nama RH, laki-laki, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 822 atas nama NNRM, perempuan, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik. “Beberapa pasien di atas merupakan pelaku perjalanan yang melakukan pemeriksaan swab sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan,”katanya.
Sementara, untuk tembahan kasus baru pasien meninggal dunia asal Kota Mataram yakni, pasien nomor 811 atas nama SMS, perempuan, usia 67 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19. Maka dengan adanya tambahan ini total pasien positif meninggal di Kota Mataram sebanyak 12 orang dari total kasus positif sebanyak 306 orang.
Disampaikan, Lalu Gita kasus kematian karena Covid-19 sebagian besar disertai dengan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular (hipertensi, jantung), diabetes melitus, atau penyakit paru kronis. Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular seperti di atas untuk lebih menjaga kesehatan, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, dan berupaya mencegah terinfeksi Covid-19 dengan cara tidak keluar rumah, memakai masker bila harus keluar rumah, melakukan social distancing, sering cuci tangan, dan tidak merokok.
Ia juga menjelaskan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.481 orang dengan perincian 669 orang (45%) PDP masih dalam pengawasan, 812 orang (55%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 6.161 orang, terdiri dari 438 orang (7%) masih dalam pemantauan dan 5.723 orang (93%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 8.252 orang, terdiri dari 2.645 orang (32%) masih dalam pemantauan dan 5.607 orang (68%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 61.714 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.907 orang (3%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 59.807 orang (97%),”jelasnya. (sal)

Komentar Anda