SELONG – Menjelang Hari Pendidikan Nasional yang akan jatuh pada 2 Mei mendatang, SMAN 1 Selong memberhentikan sebanyak 12 siswa.
“12 siswa yang diberhentikan oleh SMAN 1 Selong merupakan siswa yang kedapatan minum-minuman keras di lokasi sekolah yang dilihat langsung oleh guru-guru,” ungkap Kepala UPTD Layanan Dikmen dan PK-LPK Dikbud NTB di Lotim, Saiful Islam, jum’at (28/4).
Pesta miras yang bertempat di lokasi sekolah terjadi pada saat merayakan Hari Kartini belum lama ini. Pihak sekolah memecat 12 siswa itu lantaran tidak ingin melihat almamater SMAN 1 Selong rusak kredibilitasnya.
Berdasarkan keterangan kepala SMAN 1 Selong, jelasnya, 12 siswa yang menenggak minuman keras itu ditemukan dengan barang bukti. Karena tidak ingin peristiwa ini terulang, ke 12 siswa itu dipindahkan ke sekolah lain.
“Jadi bukan dipecat begitu saja, tapi dipindahkan tempatnya bersekolah,” jelasnya.
Soal pemberhentian 12 siswa ini, pihaknya mengaku sudah melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. karena kasus ini dianggap wewenang sekolah, pihaknya hanya bertugas memediasi kasus yang terjadi.
Ditegaskan, sembari mendapatkan sekolah baru, ke 12 siswa sejauh ini disebutny amasih aktif ikut belajar di SMAN 1 Selong. Ini dilakukan agar pendidikan mereka tidak terputus.
Sementar itu, Kepala SMAN 1 Selon, Abdurrahim, pada saat dikonfirmasi wartawan enggan memberikan keterangan. Salah satu guru yang diminta melaporkan kedatangan awak media mengatakan, “Besok saja, masih ada kerjaan,” katanyamenirukan kata kepala sekolah. (cr-wan)
