1169 Rumah BSPS Rampung Tahun Ini

1169 Rumah BSPS Rampung Tahun Ini
MERESMIKAN: Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI, Dr Khawali Abdul Hamid, bersama Wabup Loteng, saat meninjau dan meresmikan rumah program BSPS di Batujai, beberapa waktu lalu. (M.HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

Sisa 20 Unit Karena Terkendala Air

PRAYA—Sebanyak 1169 bantuan rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikerjakan bagi masyarakat kurang mampu di Lombok Tengah (Loteng), dipastikan akan rampung dikerjakan tahun ini. Hanya saja, masih ada 20 unit rumah lagi yang belum terbangun di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, karena berbagai alasan.

“Yang belum kita mulai kemarin, tapi sekarang sudah kita mulai, yakni yang di Kuta. Karena di Kuta masyarakatnya masih mencari hari baik untuk memulai. Harus ada bubur beak (merah) dan bubur putek (putih) untuk menjadi rujukan dalam melakukan pengerjaan pembangunan rumah bagi warga kurang mampu ini,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Permukimaan (Perkim) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, Senin kemarin (18/11).

Selain masih mencari hari baik, kendala lain terlambatnya pembangunan rumah di Desa Kuta, juga karena air yang tidak ada. Sehingga otomatis pembangunan rumah tidak bisa dilakukan dengan cepat. “Tapi sekarang sudah bubur putih (hari baik), jadi sudah bisa dimulai. Dan kebetulan ada kegiatan TNI untuk membantu,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan, masing-masing rumah mendapatkan dana sekitar Rp 17,5 juta untuk memperbaiki rumahnya. Masyarakat diberikan dana untuk membeli bahan material untuk memperbaiki rumah mereka. Dengan harapan mereka bisa tinggal di rumah yang layak huni, dengan adanya program dari pemerintah pusat ini.

“Jadi pengerjaan dilakukan secara stimulan, dengan cara swakelola masyarakat dari pemerintah pusat. Dimana penerima membuat kelompok, dan mereka yang bersepakat siapa yang ditunjuk dalam melakukan pembangunan. Tidak jauh beda dengan sistem penanganan gempa. Bedanya kalau gempa ada Pokmas yang mencairkan anggaran, kalau ini langsung warga,” terangnya.

Firman menegaskan, bahwa program BSPS ini memang dilakukan tidak jauh beda, bagaimana membuat perumahan warga layak huni. Mengingat sampai saat ini masih banyak warga yang rumahnya butuh perbaikan. Sehingga dari pemerintah terus menganggarkan untuk perbaikan rumah mereka.

“Pembangunan masih terus berjalan, dan kita pastikan semua akan rampung pada akhir tahun ini. Karena memang rata-rata progresnya sangat bagus, dan hanya di Kuta yang lamban pengerjaan karena berbagai alasan tadi. Tapi sekarang kita dibantu oleh TNI dalam membangun rumah warga ini,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan, untuk tahun 2020 nanti, setidaknya akan dibangun lagi sebanyak 400 unit rumah. Hanya saja pihaknya berharap ada penambahan dari pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan rumah warga itu. “Program BSPS ini memang tiap tahun. Dari tahun 2016 kita sudah usulkan sekitar 7000 unit rumah, dan saat ini sudah sebagian yang terealisasi,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda